Pura Kereban Langit: Keajaiban Goa Suci dengan Air Berkah Penyembuh dan Pemberi Keturunan

Pura Kereban Langit terletak di Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, merupakan destinasi spiritual yang unik dengan lokasi di dalam goa beratapkan langit dan kaya akan sejarah, terutama kisah Raja Udayana dalam memohon keturunan. Selain sebagai tempat suci untuk memohon berkah, pura ini juga dikenal mampu menyembuhkan penyakit non-medis dan telah ditetapkan sebagai cagar budaya.

Jun 23, 2025 - 07:04
Jun 23, 2025 - 07:04
Pura Kereban Langit: Keajaiban Goa Suci dengan Air Berkah Penyembuh dan Pemberi Keturunan
Pura Kereban Langit (Sumber: Koleksi Pribadi)

Pura Kereban Langit merupakan pura yang terletak di Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Pura kereban langit merupakan destinasi spiritual yang menyimpan keindahan alam sekaligus cerita sejarah yang mendalam. Dengan keunikan lokasi di dalam goa beratapkan langit dan kepercayaan akan kekuatan mistisnya, pura ini menjadi salah satu tempat suci yang penting di Bali. Tidak hanya menjadi saksi bisu perjalanan spiritual Raja Udayana, Pura Kereban Langit juga menawarkan ketenangan batin dan harapan bagi mereka yang datang untuk memohon berkah, kesehatan, dan keturunan.

Pura Kereban langit ditemukan pada masa pemerintahan Raja Udayana pada tahun 1923 M. Konon pada saat itu, Raja Udayana dan permaisurinya telah lama belum dikaruniai keturunan, sehingga mereka berdoa agar diberikan jalan keluar. Kemudian beliau mendapatkan pawisik atau petunjuk dari Ida Bhatara di Gunung Agung, yang mengarahkan Raja Udayana untuk mencari Tirta Slaka di sebuah goa. Kemudian Raja Udayana mengutus seorang Brahmana dan patihnya untuk mencari goa yang dimaksud. Setelah perjalanan panjang, akhirnya mereka menemukan sebuah goa di tengah hutan yang kini dikenal sebagai Pura Kereban Langit. 

Pancoran Tirta Slaka (Sumber: Koleksi Pribadi)

Kemudian Beliau masuk ke Gua dan di dalam Goa tersebut ada seorang petapa. Lalu beliau menanyakan keberadaan tirta Slaka. Dan ditemukanlah bahwa tirta tersebut berada di pancoran. Kemudian diambillah tirta slaka tersebut dan dimohonkan ke hadapan Betara Betari di Pura Kereban Langit dan kemudian dihaturkan kehadapan raja udayana. Lalu tirta slaka tersebut diminum oleh permaisurinya dan beberapa bulan kemudian, permaisuri pun hamil dan melahirkan anak kembar buncing yang diberi nama Sri Masula dan Sri Masuli. 

Sejak saat itulah, goa dan sumber air ini dipelihara sebagai tempat suci dan dikenal sebagai tempat untuk memohon keturunan. Terutama setelah banyak cerita yang membuktikan bahwa pamedek yang memohon di pura ini berhasil mendapatkan momongan. Selain itu, pura ini juga diyakini mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit non-medis seperti pusing, gemetaran, hingga penyakit akibat santet. Banyak pamedek yang telah merasakan manfaat spiritual dari pura ini memberikan sesangi berupa tedung atau wastra sebagai wujud syukur mereka.

Pura Di Dalam Goa (Sumber: Koleksi Pribadi)

Awalnya, lokasi ini hanya berupa semak belukar, tetapi lama kelamaan berkembang menjadi pura seperti yang terlihat sekarang. Pura ini kemudian diserahkan kepada Kerajaan Mengwi dan dikelola oleh Puri Sading, yang selanjutnya menyerahkan pengelolaannya kepada empat keluarga abdi (parekan). Di dalam pura, terdapat sembilan arca dwaraphala, sepuluh arca perwujudan leluhur, satu arca pancuran, dan satu gapura. Adapun yang melinggih di Pura Kereban Langit antara lain Ratu Gede Nyeneng, Ratu Made, Ratu Ayu, Ratu Niang, Bula Dewi, Dewi Kwam In, Kanjeng Ratu Segara Batu Bolong. Di dalam goa terdapat sumber air yang mengalir.

Pancoran Taman Beji (Sumber: Koleksi Pribadi)

Sebelum melakukan nunas tirta, dan nunas tamba, pemedek diwajibkan melakukan prosesi melukat di Taman Beji yang jaraknya tidak jauh dari Pura. Melukat di Taman Beji yang ada 5 pancoran, yaitu:

1. Pengleburan: melebur hal yang negatif

2. Pengelukatan: membersihkan unsur negatif

3. Prayasita: membersihkan diri

4. Pewintenan sari: membersihkan diri

5. Kemakmuran: supaya kehidupan setelah bersih dilebur supaya sejahtera

Piodalan di Pura Kereban Langit dilaksanakan setiap Buda Cemeng Ukir. Pura ini juga memiliki hubungan spiritual dengan Gunung Agung, di mana lorong gua dipercaya secara gaib terhubung dengan gunung agung. Hingga kini, Pura Kereban Langit tetap menjadi tempat sakral yang ramai dikunjungi untuk memohon petunjuk, berkah, dan ketenangan batin.

Lobang Goa (Sumber: Koleksi Pribadi)

Keunikan pura ini terletak pada lokasinya yang berada di dalam goa dengan lubang besar di atasnya yang berbentuk seperti pulau Bali, sehingga goa ini beratapkan langit. Hal inilah yang menjadi dasar penamaan Pura Kereban Langit. Kini, Pura Kereban Langit telah ditetapkan sebagai cagar budaya dan purbakala.