Pura Mengening : Mata Air Kuno Yang Tersembunyi
Pura Mengening, sebuah pura yang memikat di Tampaksiring, Bali, menyajikan pengalaman spiritual dan ketenangan. Dengan mata air jernih, kolam yang dihuni ikan koi dan kura-kura, serta sejarahnya yang kaya dari abad ke-11, Pura Mengening menjadi destinasi yang menarik bagi pengunjung yang mencari keindahan alam dan kekayaan budaya.
Pura Mengening merupakan pura dengan ornamen yang menyerupai pura-pura di Bali. Pura ini memiliki sebuah pohon dengan aliran air yang tidak pernah berhenti mengalir, bahkan saat musim kemarau. Air mancur suci di Pura Mengening memiliki arti penting bagi penduduk Desa Sangeh. Selain itu, sumur kuno berfungsi sebagai sumber air utama bagi masyarakat di musim kemarau karena tidak ada aliran sungai di daerah tersebut. Terletak di Desa Saraseda, Tampaksiring, Gianyar, Bali, Pura Mengening diakui sebagai situs Cagar Budaya karena peninggalan arkeologi kuno, termasuk tempat suci utama dalam bentuk pura. Pura ini terletak di dekat dan di seberang Tirta Empul yang terkenal. Lingkungan sekitar pura ini sejuk, menawarkan pemandangan alam yang tenang. Pura Mengening memiliki sejarah yang menarik yang berasal dari masa pemerintahan Raja Marakata pada tahun 1022 Masehi, meskipun catatan sejarahnya terbatas. Pura ini terkenal dengan mata air jernih di bawah pohon besar, yang digunakan untuk membersihkan dan memandikan keris, sehingga memunculkan nama "mengening", yang berarti air jernih.
Suasana dari Pura Mengening (Sumber : Koleksi Pribadi)
Terletak di jantung kota Bali, Pura Mengening memancarkan suasana yang unik dan mempesona yang memikat pengunjung sejak mereka menginjakkan kaki di area sucinya. Pura ini dikelilingi oleh tanaman hijau tropis yang rimbun, menciptakan suasana yang tenang dan tenteram yang mengundang kontemplasi dan refleksi spiritual. Gemerisik dedaunan yang lembut tertiup angin dan suara-suara upacara adat di kejauhan menambah pengalaman yang mendalam, membawa pengunjung ke dunia mistisisme kuno. Elemen arsitektur Pura Mengening, dengan struktur batu berukir rumit dan gerbang berornamen, menambah pesona halus, yang mencerminkan warisan budaya yang kaya di pulau ini. Suasana pura ini merupakan perpaduan harmonis antara keindahan alam dan energi spiritual, menyediakan tempat perlindungan yang damai bagi para pemuja dan mereka yang mencari hubungan dengan esensi spiritual Bali yang mendalam.
Tirta Pancuran Solas (Sumber : Koleksi Pribadi)
Tirta Pancoran Solas, yang terletak di dalam area suci Pura Mengening, merupakan sumber air yang dihormati dan memiliki makna spiritual yang mendalam. Mata air yang disucikan ini dipercaya memiliki kualitas pemurnian, baik secara fisik maupun spiritual. Para peziarah dan pemuja datang ke Tirta Pancoran Solas untuk mengambil bagian dalam upacara pembersihan ritual, membenamkan diri dalam airnya yang jernih sebagai simbol pemurnian dan pembaharuan. Suasana di sekitar Tirta Pancoran Solas dipenuhi dengan rasa sakral, diperkuat oleh suara air yang mengalir lembut dan tanaman hijau subur yang menyelimuti lokasi. Ketika seseorang terlibat dalam ritual mengambil air dari mata air suci ini, mereka terhubung dengan tradisi Bali kuno yang telah berlangsung selama beberapa generasi, memperkuat esensi spiritual Pura Mengening sebagai tempat pemurnian mendalam dan hubungan yang bersifat ketuhanan.
Untuk mendapatkan pengalaman penjelajahan Pura Mengening secara virtual, silakan klik tombol "Click Here To See More"