Tradisi Tek Cor : Menguak Sejarah dan Keunikan Tradisi Desa Adat Tegal

Tradisi Tek Cor dari Desa Adat Tegal merupakan praktik unik yang memadukan fungsi adat dan administratif dalam menghitung jumlah penduduk sekaligus menghaturkan kepeng sebagai kontribusi bagi desa. Tradisi ini menggunakan alat sederhana seperti bambu atau kayu untuk menghasilkan bunyi yang menandai jumlah kepala keluarga. Selain berfungsi praktis, Tek Cor mencerminkan nilai kebersamaan, tanggung jawab sosial, dan filosofi keterbukaan yang menjadi identitas budaya desa. Meski modernisasi berkembang, masyarakat tetap berkomitmen melestarikan tradisi ini sebagai warisan budaya adi luhung.

Feb 24, 2025 - 07:00
Jan 16, 2025 - 21:31
Tradisi Tek Cor : Menguak Sejarah dan Keunikan Tradisi Desa Adat Tegal
Sumber : Koleksi Pribadi
Tradisi Tek Cor : Menguak Sejarah dan Keunikan Tradisi Desa Adat Tegal
Tradisi Tek Cor : Menguak Sejarah dan Keunikan Tradisi Desa Adat Tegal
Tradisi Tek Cor : Menguak Sejarah dan Keunikan Tradisi Desa Adat Tegal
Tradisi Tek Cor : Menguak Sejarah dan Keunikan Tradisi Desa Adat Tegal
Tradisi Tek Cor : Menguak Sejarah dan Keunikan Tradisi Desa Adat Tegal

Bali, dengan kekayaan budaya dan tradisinya yang adi luhung, selalu menyimpan cerita unik dari setiap desa adatnya. Salah satu tradisi yang patut untuk digali adalah Tradisi Tek Cor dari Desa Adat Tegal. Tradisi ini merupakan salah satu wujud kearifan lokal dalam menjaga keteraturan sosial, khususnya terkait pendataan jumlah penduduk dan penghaturan kepeng (uang) sesuai dengan jumlah keluarga.

Desa Adat Tegal ( Sumber: Koleksi Pribadi )

Sejarah dan Asal Usul Tradisi Tek Cor
Tradisi Tek Cor telah dilaksanakan selama beberapa generasi oleh masyarakat Desa Tegal. Berbeda dengan tradisi lainnya di Bali yang lebih banyak berfokus pada ritual keagamaan, Tek Cor memiliki peran administratif tradisional yang sangat penting.
Nama Tek Cor berasal dari bunyi “tek” yang dihasilkan dari pukulan benda keras seperti bambu atau kayu, dan “cor” yang menggambarkan dentuman bunyi tersebut. Pada awalnya, tradisi ini dilakukan untuk memastikan jumlah penduduk desa, termasuk jumlah kepala keluarga, sebagai bentuk pendataan tradisional yang memanfaatkan kearifan lokal.

Proses Pelaksanaan Tradisi Tek Cor
Tradisi Tek Cor biasanya dilaksanakan secara berkala, baik menjelang upacara besar desa maupun untuk keperluan administrasi adat. Tradisi ini juga berkaitan erat dengan ritual Ngerebeg, di mana setiap keluarga menghaturkan kepeng (uang) sesuai jumlah anggota keluarga yang terdata. Seluruh warga desa dikumpulkan di bale banjar atau tempat pertemuan adat. Kehadiran setiap individu sangat penting karena setiap kepala dihitung untuk mendapatkan jumlah total penduduk secara akurat. Dalam proses ini, digunakan alat sederhana yang menghasilkan bunyi "tek" atau "cor" setiap kali penduduk dihitung. Alat ini biasanya berupa tabung bambu atau kayu yang dipukul untuk menandai setiap hitungan. Proses penghitungan diawali dengan persembahan dan doa kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar pelaksanaan tradisi berjalan lancar.

Penghaturan Kepeng ( Sumber: Koleksi Pribadi )

Setelah itu, satu per satu warga melewati area penghitungan, dan jumlah mereka dicatat dengan bunyi alat. Setelah jumlah penduduk dihitung, setiap kepala keluarga wajib menghaturkan gepeng sebagai bentuk tanggung jawab terhadap desa adat. Jumlah gepeng yang dihaturkan biasanya disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga dalam satu rumah tangga. Hasil akhir penghitungan kemudian diumumkan kepada seluruh warga dan dicatat oleh pemangku adat. Penghaturan gepeng ini juga menjadi sumber dana desa untuk berbagai kegiatan adat dan pembangunan.

Makna dan Filosofi
Tradisi Tek Cor bukan hanya cara menghitung jumlah penduduk atau mengumpulkan dana desa. Di balik tradisi ini, terkandung filosofi mendalam tentang kebersamaan, keterbukaan, dan tanggung jawab bersama. Tradisi ini mengajarkan betapa pentingnya setiap individu dalam kehidupan bermasyarakat, sekaligus menjaga kepercayaan dan keharmonisan antarwarga.

Kebersamaan dan Gotong-Royong dalam Pelaksanaan Tradisi Tek Cor ( Sumber: Koleksi Pribadi )

Selain itu, Tek Cor juga menjadi simbol identitas Desa Adat Tegal. Meskipun teknologi modern kini tersedia, tradisi ini tetap dipertahankan sebagai bagian dari warisan budaya yang memperkaya nilai-nilai kehidupan masyarakat.

Keunikan Tradisi Tek Cor
Keunikan Tradisi Tek Cor terletak pada sistem penghitungan manual yang tetap dipertahankan di tengah era digital seperti sekarang. Tradisi ini tidak hanya sarat makna budaya tetapi juga mencerminkan rasa tanggung jawab setiap keluarga terhadap keberlanjutan kehidupan desa adat.

Tek Cor Sebagai Tradisi Tahunan Desa Adat Tegal ( Sumber: Koleksi Pribadi )

Pelibatan seluruh lapisan masyarakat dalam tradisi ini menciptakan momen kebersamaan yang jarang terjadi di luar acara adat. Dengan perkembangan zaman, ancaman terhadap keberlanjutan tradisi seperti Tek Cor semakin nyata. Namun, masyarakat Desa Adat Tegal menunjukkan komitmen kuat untuk menjaga warisan ini. Salah satunya dengan memasukkan Tek Cor dalam agenda tahunan desa dan memperkenalkannya kepada generasi muda melalui kegiatan edukasi dan dokumentasi budaya.