Desa Adat Ababi: Memahami Akar Budaya Bali dan Keunikan Tirta Gangga
Desa Adat Ababi merupakan Desa yang terletak di Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Saat zaman kerajaan di Bali, desa ini bernama Karaman Lhara Babi yang memiliki arti masing – masing. Karaman yang artinya masyarakat, Lhara yaitu sejenis pohon eha (pohon hijau yang tumbuh di lereng – lereng tebing), dan Babi yaitu buah dari pohon eha.
Desa Ababi ini menceritakan bahwa Raja Bali mengutus ”pakiran-pakiran” (tim peneliti) untuk meneliti laporan Prajura Desa Adat Ababi yang dipimpin oleh Dang Acarya Kuturan lembu Kara yang langsung mengadakan penelitian sesuai dengan laporan Prajuru Desa yang dibebaskan dari upeti. Raja Bali juga memerintahkan agar masyarakat Desa Ababi tetap berhati – hati dalam bercocok tanam dan tetap melaksanakan pemberantasan hama secara berkala. Desa adat Ababi hingga saat ini masih melaksanakan perintah Raja Bali tersebut, yaitu mengadakan upacara Palebon Jero Ketut (pengabenan tikus). Upacara ini bertujuan untuk memberantas tikus – tikus dan kemudian tikus tersebut diupacarakan (ngaben) dengan maksud untuk mengembalikan ke alam aslinya.
Pemandangan Air Suci Tirta Gangga Desa Adat Ababi (Sumber Foto : Koleksi Editor)
Di awal pendirian desa ini, air suci telah memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat ababi. Mereka memercayai bahwa air suci memiliki kekuatan luar biasa untuk membersihkan jiwa dan tubuh. Hal ini kemudian dibangun sebuah istana air oleh seorang raja Bali yaitu Raja Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem pada tahun 1946 yang diberi nama Tirta Gangga. Tirta Gangga mempunyai dua arti yaitu Tirta yang dalam bahasa Bali berarti air suci atau sumber air suci dan Gangga yang mengacu pada sungai Ganges di India yang dianggap sebagai salah satu sungai yang paling suci dalam agama Hindu.
Tirta Gangga memiliki tiga tingkat kolam yang mengandung air suci yang berasal dari mata air alami disekitarnya. Kolam – kolam ini mewakili tiga tingkatan alam semesta dalam ajaran Agama Hindu, yaitu Bhuana Agung (alam semesta besar), Bhuana Alit (alam semesta kecil), dan Swahasta (alam semesta dalam diri manusia). Selain itu terdapat bangunan dan patung – patung yang menghiasi Tirta Gangga yang memiliki makna religius yang mendalam, yang mencerminkan harmoni antara manusia dan alam semesta.
Pemandangan Ikan Koi di Air Suci Tirta Gangga Desa Adat Ababi (Sumber Foto : Koleksi Editor)
Air suci Tirta Gangga adalah elemen terpenting dalam keseluruhan konsep spritual dan budaya di Desa Adat Ababi ini. Misteri yang mengelilingi air ini adalah bagaimana ia tetap mengalir tanpa henti meskipun terletak di lingkungan yang cenderung kering. Orang – orang setempat percaya bahwa ini adalah berkat dari Dewa dan roh leluhur mereka. Selain itu terdapat fenomena anak ikan koi yang sangat besar,pengunjung sering melihat ikan – ikan tersebut berenang dalam formasi yang aneh yaitu seolah – olah mereka sedang melakukan gerakan tari, hal ini dianggap sebagai tanda kehadiran roh – roh suci yang melindungi tempat ini. Kemudian terdapat beberapa batu suci yang diyakini memiliki energi spiritual, dimana beberapa batu – batu ini digunakan dalam upacara keagamaan, sementara yang lain dianggap sebagai tempat dimana roh – roh leluhur beristirahat. Tempat ini terdapat juga hal – hal gaib yang sering di alami pengujung, mereka merasa dihantui oleh roh – roh yang baik, dan merasa mendapatkan pengertian atau wahyu spritual saat berada disana
Selain sebagai tempat rekreasi, Tirta Gangga juga merupakan tempat yang penting untuk upacara keagamaan Hindu. Setiap tahun, ribuah umat Hindu berkumpul di tempat ini untuk merayakan berbagai festival dan upacara suci. Desa Adat Ababi dan Tirta Gangga adalah dua entitas yang tak terpisahkan dalam sejarah dan budaya Bali. Sejarah panjang desa ini dan pembangunan Tirta Gangga yang diwujudkan oleh Raja Karangasem mencerminkan nilai-nilai spiritual dan kepercayaan dalam masyarakat Bali. Misteri air suci Tirta Gangga yang tidak pernah kering menjadi bukti kekuatan spiritual yang mendalam yang melingkupi tempat ini dan menjadikannya tujuan yang memikat bagi para pencari pengalaman mistis dan keindahan alam di seluruh dunia.