Bawang Putih, Umbi Tradisional Dengan Banyak Manfaat yang Tersembunyi
Bawang Putih (Allium sativum) atau dalam Bahasa Bali juga disebut Kasuna merupakan salah satu umbi yang lumrah digunakan bagi masyarakat sebagai salah satu bahan atau bumbu masakan. Namun selain itu umbi yang satu ini juga memiliki manfaat bagi kesehatan yang jarang diketahui orang. Dalam Lontar Taru Pramana, disebutkan bahwa umbi yang satu ini bermanfaat untuk mengobati berbagai macam penyakit. Untuk selengkapnya, ayo simak artikel berikut.
Usadha adalah suatu sistem pengobatan yang berbasis pada penggunaan ramuan herbal dan diyakini berasal dari konsep yang terdapat dalam Kitab Ayur Weda. Kitab Ayur Weda sendiri merupakan bagian dari Weda Smrti yang membahas prinsip-prinsip dasar dalam pengobatan, teknik pemeriksaan pasien yang sakit, diagnosa penyakit, proses pembuatan obat, serta aspek etika dalam praktik pengobatan.
Di Bali, Usadha dipercaya sebagai suatu penyerapan pengetahuan dari Kitab Ayur Weda yang kemudian diadaptasi dengan mempertimbangkan sumber daya alam dan konteks budaya khas masyarakat Bali. Secara etimologis, kata "Usadha" dapat ditelusuri asalnya dari bahasa Jawa kuno yang berarti obat. Ini juga merupakan serapan dari bahasa Sansekerta yang merujuk pada tumbuhan, rempah-rempah, dan bahan-bahan alami yang digunakan dalam proses penyembuhan.
Kesuna atau Bawang Putih ini merupakan salah satu tanaman yang sering disebutkan dalam salah satu Lontar Usadha Bali, yakni Lontar Usadha Taru Pramana. Usadha Taru Pramana merupakan Lontar yang mengandung ilmu pengobatan dengan tumbuhan-tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat. Dalam Lontar Taru Pramana, disebutkan bahwa Kasuna memainkan peran penting dalam pengobatan berbagai jenis penyakit. Berikut adalah berbagai cara pengobatan penyakit dalam Lontar yang melibatkan penggunaan Kasuna:
-
Penyakit Beteg (Beri-beri) dapat diatasi dengan mengggunakan berbagai bahan seperti daun, akar, getah kulit, Kasuna, Jangu, serta air cuka. Cara pengolahannya mencakup penghalusan, penyaringan, dan konsumsi sebagai obat, atau bisa juga digunakan sebagai bagian dari boreh dengan mencampurkannya dengan kulit pohon Bila dan air cuka.
-
Penyakit Puruh (Vertigo) dapat diobati dengan menggunakan bahan-bahan seperti daun pengeng-pengeng, Kasuna, Jangu. Proses pengolahannya melibatkan penguligan (penghalusan dengan lembut) semua bahan, yang kemudian ditempelkan pada dahi.
-
Penyakit Rangsek (Sesak nafas), Anda dapat menggunakan bahan-bahan seperti Daun Kuanta, Kasuna, jangu, dan Temu Tis. Cara pengolahannya adalah dengan mengunyah bahan-bahan tersebut hingga halus, lalu menyemprotkannya pada dada yang sakit.
-
Penyakit Batuk dapat diobati dengan menggunakan Daun Bunut Bulu, Kasuna, Jangu. Proses pengolahannya melibatkan mengunyah bahan-bahan tersebut hingga halus, lalu menyemprotkannya di dada.
Umbi ini sangat mudah untuk didapatkan, karena umumnya tersedia di pasar-pasar lokal dan toko-toko sayuran. Selain itu, banyak petani di Indonesia menghasilkan umbi ini dalam jumlah yang cukup melimpah dan harga dari umbi ini juga cukup murah.
Bila Anda ingin menanam tumbuhan bawang putih ini di rumah, caranya mudah. Anda hanya membutuhkan satu siung bawang putih dan tancapkan ujungnya ke tanah yang subur (bisa di pot ataupun di tempat lain), Anda hanya perlu memperhatikan beberapa hal. Pastikan tanahnya tetap lembab, dan beri pupuk sesuai kebutuhan (jika ada). Jaga tanaman dari hama dan penyakit. Dengan cara sederhana ini, Anda bisa menanam bawang putih di rumah Anda dengan mudah.
Secara Ilmiah, Kesuna atau Bawang Putih ini memiliki berbagai zat yang memiliki manfaat kesehatan, diantaranya Allicin, Vitamin C, Selenium, Sulfur, Serat, Mangan, dan Flavonoid. Dalam rangkaian manfaatnya, bawang putih membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh melalui kandungan Vitamin C dan senyawa Antimikroba, yang efektif melawan infeksi.
Selain itu, senyawa Allicin membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengatur tekanan darah, mengurangi kadar kolesterol, dan mencegah pembentukan plak arteri. Allicin juga memiliki sifat antimikroba yang melawan infeksi, sementara senyawa-senyawa antiinflamasi dalam bawang putih membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan penyakit kronis.
Bawang putih juga berkontribusi dalam mengatur gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, bermanfaat bagi individu dengan diabetes tipe dua. Senyawa sulfur dalam bawang putih berperan dalam detoksifikasi tubuh, dan beberapa penelitian menghubungkan konsumsi bawang putih dengan perlindungan dari beberapa jenis kanker.
Serat yang terkandung dalam bawang putih mendukung pencernaan yang sehat dan mengurangi risiko sembelit. Kombinasi zat-zat ini menjadikan bawang putih sebagai pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Walaupun khasiat Kesuna bagi kesehatan berlimpah, Kesuna ini juga di kenal dengan baunya yang tidak sedap dan rasanya yang sungguh menyengat lidah. Jadi, tidak heran bahwa sebagian masyarakat enggan untuk mengkonsumsi secara langsung umbi-umbian ini. Memang, untuk mendapatkan khasiat yang maksimal sebaiknya Kesuna ini dikonsumsi secara mentah. Namun, ada cara untuk mengolah umbi ini agar dapat dikonsumsi secara mudah dengan tetap mendapat khasiat yang maksimal.
Proses Pembuatan Rebusan Air Bawang Putih (Sumber Photo : Koleksi Pribadi)
Salah satunya adalah dengan membuat Rebusan Air Bawang Putih atau Kesuna. Bahan-bahan yang diperlukan itu tidak banyak, antara lain: panci kecil, gelas, sendok, kompor, air minum, madu atau gula pasir, dan Kesuna atau bawang putih yang sudah di kupas. Berikut merupakan langkah-langkah membuatnya:
-
Tuangkan air minum 300 ml ke dalam panci kecil.
-
Hidupkan kompor dengan api sedang dan letakkan panci yang telah berisi air diatasnya.
-
Tunggu hingga air mendidih.
-
Masukkan bawang putih (lima sampai enam siung)
-
Tunggu sekitar 2 menit.
-
Matikan api kompor dan tuangkan airnya ke gelas.
-
Tambahkan madu atau gula pasir ke air Kesuna secukupnya (opsional)
-
Aduk air dengan sendok
-
Air rebusan kesuna siap untuk diminum
Diperhatikan bahwa jangan merebus bawang putih terlalu lama, jika itu terjadi maka khasiat yang dihasilkan tidak akan maksimal. Bawang yang telah direbus juga dapat dimakan, selain airnya yang diminum (bila berkenan), itu akan membuat khasiat yang lebih maksimal. Setelah mengkonsumsi olahan Kesuna atau bawang putih, biasanya bau mulut Anda akan menyengat. Untuk menghilangkannya Anda bisa menggunakan obat kumur mulut, makan buah apel, permen, dan lain-lain.
Rebusan Air Bawang Putih (Sumber Photo : Koleksi Pribadi)
Usadha adalah sistem pengobatan tradisional berbasis ramuan herbal yang ada di Bali. Bawang putih, atau Kesuna, memiliki peran penting dalam pengobatan Usadha dengan berbagai manfaat kesehatan. Namun, bawang putih dikenal dengan baunya yang kuat. Sehingga Anda harus mengolahnya secara baik agar terhindar dari baunya dan dengan khasiat yang tetap maksimal.