Dari Laut ke Piring: Rujak Batu-Batu Kuliner Unik Khas Tanjung Benoa

Rujak batu-batu khas Tanjung Benoa, Bali, adalah sajian unik berbahan dasar kerang laut segar yang disajikan dengan kuah pedas asam berbumbu cuka, cabai, dan bawang putih. Kuliner khas ini menawarkan perpaduan rasa segar, gurih, dan kenyal, serta menjadi makanan tradisional favorit bagi wisatawan yang mencari pengalaman kuliner autentik.

Jun 23, 2025 - 07:04
Jan 5, 2025 - 06:33
Dari Laut ke Piring: Rujak Batu-Batu Kuliner Unik Khas Tanjung Benoa
Rujak Batu-Batu (Sumber Foto: Koleksi Penulis)

Indonesia kaya akan kuliner tradisional yang beragam, salah satunya adalah rujak, yang sudah dikenal luas di berbagai daerah. Namun, ada satu jenis rujak yang unik dan hanya dapat ditemukan di kawasan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, yaitu rujak batu-batu. Sajian ini cocok bagi penggemar makanan dengan cita rasa asam pedas yang segar.

Asal Usul Rujak Batu-Batu

Rujak batu-batu menggunakan kerang laut sebagai bahan utamanya, berbeda dengan rujak pada umumnya yang berbahan dasar buah-buahan. Nama "batu-batu" sendiri diambil dari bentuk kerang laut yang mirip dengan batu kerikil berwarna hitam dan putih, serta proses pembelahannya yang cukup sulit, seolah menyerupai batu yang keras. Rujak ini pertama kali populer di daerah Tanjung Benoa dan kini telah menjadi salah satu kuliner khas yang banyak dicari wisatawan yang berkunjung ke Bali.

Cara Penyajian Rujak Batu-Batu

Rujak batu-batu disajikan dalam mangkuk kecil dengan daging kerang laut yang telah direbus selama beberapa jam. Daging kerang yang sudah matang kemudian disiram dengan kuah bumbu pedas asam yang terbuat dari cabai, cuka, bawang putih, dan garam. Bumbu ini memberikan rasa yang menyegarkan, dengan perpaduan rasa pedas, asam, dan gurih yang sempurna. Untuk menambah kenikmatan, rujak batu-batu seringkali dipadukan dengan kerang goreng kering atau kacang goreng sebagai pelengkap.

Penyajian Rujak Batu-Batu (Sumber Foto: Koleksi Penulis)

Rasa dan Tekstur yang Menggugah Selera

Meskipun tampilan rujak batu-batu terlihat sederhana, rasanya cukup unik dan menggugah selera. Daging kerang yang kenyal dan lembut memberikan tekstur yang berbeda saat dikunyah, sementara kuah cuka pedasnya menambah sensasi segar di mulut. Beberapa pengunjung mungkin membutuhkan waktu untuk terbiasa dengan tekstur kerang laut yang kenyal, namun begitu mereka merasakannya, banyak yang langsung jatuh cinta dengan rasa khas rujak batu-batu.

Cara Membuat Rujak Batu-Batu

Bagi Anda yang ingin mencoba membuat rujak batu-batu di rumah, berikut ini adalah resep sederhana yang bisa dicoba:

Bahan-bahan:

  1. Kerang laut
  2. Kuah cuka
  3. Garam secukupnya
  4. Cabai rawit sesuai selera
  5. Bawang putih

Cara Membuat:

  1. Memasak Kerang Laut: Rebus kerang laut hingga matang. Angkat dan keluarkan daging kerang dari cangkangnya.
  2. Membuat Kuah Cuka: Campurkan cuka, garam, bawang putih dan cabai rawit yang sudah dihaluskan. Aduk rata hingga bumbu tercampur sempurna.
  3. Penyajian: Siapkan piring saji, letakkan daging kerang yang telah direbus di atasnya, lalu siram dengan kuah cuka yang telah disiapkan.
  4. Rujak Batu-Batu Siap Disajikan: Hidangkan segera untuk menikmati kesegaran dan kelezatannya.

Tips: Sesuaikan jumlah cabai dengan tingkat kepedasan yang diinginkan, dan pastikan kerang laut direbus hingga matang sempurna untuk menghindari rasa amis.

Keunikan Rujak Batu-Batu

Rujak batu-batu bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari budaya kuliner Tanjung Benoa yang unik. Sebagian besar warung yang menjual rujak batu-batu merupakan usaha kecil yang dikelola oleh penduduk lokal, dan rujak ini biasanya hanya tersedia pada musim-musim tertentu. Hal ini membuat rujak batu-batu semakin menjadi makanan yang istimewa dan dicari-cari oleh wisatawan yang ingin merasakan keunikan kuliner Bali.

Pemandangan Tanjung Benoa (Sumber Foto: Koleksi Penulis)

Bagi yang berkunjung ke Tanjung Benoa, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi sajian khas ini. Rasakan sensasi asam dan pedasnya yang memikat, serta nikmati kesegaran rasa yang hanya bisa Anda temukan di rujak batu-batu.