Daun Sirih: Kunci Kesehatan Tradisional Bali dengan Sejuta Manfaatnya

Daun sirih atau yang dikenal dengan nama ilmiah Piper Betle Linn, merupakan tumbuhan obat yang banyak manfaatnya, sirih mengandung zat antiseptik hampir seluruh bagiannya. Daun sirih dikenal sebagai tanaman obat yang sudah ada sejak 600 SM, karena daun sirih mengandung zat antiseptik yang mampu membunuh kuman. Mari simak artikel berikut, untuk mengetahui lebih dalam manfaat dari usadha daun sirih ini.

Apr 24, 2025 - 06:00
Apr 23, 2025 - 21:29
Daun Sirih: Kunci Kesehatan Tradisional Bali dengan Sejuta Manfaatnya
Daun Sirih (Sumber: Koleksi Pribadi)

Usadha merupakan ilmu pengobatan tradisional Bali, serta salah satu warisan budaya yang memuat tentang pemanfaatan tanaman obat untuk mengatasi masalah kesehatan. Usadha bali memiliki banyak ajaran yang berkaitan dengan cara pengobatan dan upacara penyucian diri. Salah satu contohnya adalah Usadha Daun Sirih.

 

Seperti disebutkan dalam lontar usadha tiwang, yaitu sebagai obat sakit ngrasa (kencing kristal). Penyakit tiwang yakni penyakit yang mempunyai gejala badan terasa meluang, sakit dan ngilu, gelisah, mata mendelik, otot kaku bahkan sampai pingsan. Penyakit atau gejala penyakit tiwang ini diobati dengan ramuan obat-obatan yang terbuat dari campuran berbagai jenis tumbuh-tumbuhan atau bahan. Serta dalam Taru Premana disebutkan juga bahwa, sirih atau base memiliki banyak khasiat dari daunnya yang muda ataupun yang tua digunakan untuk loloh dan getahnya untuk mengobati mimisan.

 

Daun Sirih (Sumber: Koleksi Pribadi)

 

Daun sirih merupakan tanaman yang merambat dan bersandar pada batang pohon lainnya, ketinggian rambatannya bisa mencapai 5-15 meter. Batang kayu lunak, bulat, beruas-ruas, beralur, dan berwarna coklat kemerahan. Daun sirih merupakan daun tunggal, serta tumbuh berseling. Pangkal daun berbentuk hati atau agak membulat dan tidak simetris, ujung daun runcing, tepi dan permukaan daun rata, serta pertulangan daun menyirip. Warna daun bervariasi dari kuning, hijau, hingga hijau tua.

 

Di Indonesia daun sirih banyak dibudidayakan sebagai tanaman obat keluarga atau Toga. Daun sirih memiliki kandungan hidroksikavinol, kavibetol, betelfenol, dan lainnya. Beberapa kandungan tersebut dipercaya efektif untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dan mencegah berbagai penyakit kronis. Tentu saja, manfaat ini bisa diperoleh dengan cara mengonsumsinya secara teratur. Daun sirih juga banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bahan obat tradisional, khususnya oleh masyarakat di Bali, yaitu digunakan sebagai obat tradisional dalam bentuk ramuan yang dikenal dengan nama loloh. Loloh merupakan minuman herbal tradisional Bali yang secara dibuat dengan cara direbus atau digerus (dihaluskan) dan dikonsumsi untuk mengobati dan mencegah berbagai macam penyakit.

 

Loloh Daun Sirih (Sumber: Koleksi Pribadi)

 

Bahan bahan yang digunakan dalam pembuatan loloh ini antara lain: 5 lembar daun sirih, 1 buah kunyit seukuran 2 ruas jari, madu, dan air 500 ml. Langkah pertama dalam pembuatan loloh daun sirih ini adalah dengan memetik daun sirih yang tua. Pastikan bahan – bahan yang digunakan seperti daun sirih dan kunyit sudah di cuci bersih. Selanjutnya kita siapkan panci dan masukkan air 500 ml, daun sirih dan kunyit yang sudah diiris tipis – tipis. Aduk sebentar, lalu tunggu hingga mendidih dan menyisakan 1/2 gelas air rebusan tersebut.

 

Dan setelah mendidih, matikan kompor dan tunggu hingga air rebusan tersebut dingin. Selanjutnya tuangkan loloh yang disaring tersebut pada cangkir yang telah di sediakan dan tambahkan 1 sendok madu, loloh daun sirih siap untuk disajikan. Manfaat dari loloh ini adalah untuk menghilangkan bau badan, meminum rebusan buah sirih dapat mengurangi gejala maag, mengatasi asam lambung yang meningkat, dan mengurangi kembung pada perut, untuk obat sariawan, obat jantung, menghentikan pendarahan pada gusi dan masih banyak lagi. Penggunaan daun sirih dalam berbagai tradisi obat-obatan herbal telah memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan masyarakat secara umum. Namun, penting juga diingat bahwa setiap pengobatan, termasuk penggunaan daun sirih harus digunakan dengan bijak. Serta sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu guna memastikan efektivitas dan keamanannya untuk menggunakan daun sirih sebagai obat tradisional.