Es Ancruk: Perpaduan Tradisi dan Kebersamaan dalam Segelas Bola-Bola Ketan Khas Singaraja

Dalam dunia kuliner Indonesia, Bali tidak hanya terkenal dengan masakan tradisionalnya yang beragam, tetapi juga minuman khas yang menyimpan filosofi mendalam. Salah satu minuman yang mencerminkan harmoni keberagaman budaya adalah Es Ancruk. Berasal dari Singaraja, minuman ini memadukan berbagai bahan seperti ancruk, kolak pisang, bubur sumsum, dan sirup cocopandan yang disajikan dalam satu mangkuk penuh rasa dan makna. Mari kita eksplorasi lebih jauh tentang Es Ancruk dan apa yang membuatnya begitu istimewa.

Aug 3, 2025 - 16:00
Jan 8, 2025 - 18:56
Es Ancruk: Perpaduan Tradisi dan Kebersamaan dalam Segelas Bola-Bola Ketan Khas Singaraja
Es Ancruk (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

Es Ancruk adalah minuman khas Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, yang memadukan rasa manis, segar, dan kaya akan filosofi kehidupan. Lebih dari sekadar takjil berbuka puasa, Es Ancruk menjadi simbol toleransi dan kebersamaan masyarakat Buleleng. Minuman ini menyatukan elemen-elemen budaya dari berbagai komunitas, mencerminkan harmonisasi yang sempurna dalam segelas sajian tradisional.

Filosofi dalam Segelas Es Ancruk

Es Ancruk bukan hanya sekadar kuliner, tetapi juga pelajaran tentang kehidupan masyarakat Den Bukit (sebutan lain untuk Buleleng). Di daerah ini, perbedaan bukan menjadi penghalang, melainkan kekuatan yang mempersatukan. Seperti aneka bahan dalam Es Ancruk—yaitu ancruk, bubur sumsum, kolang-kaling, hingga sirup—setiap elemen memiliki keunikan, tetapi bersama-sama menciptakan citarasa istimewa.

Hal ini mencerminkan keberagaman masyarakat Buleleng yang terdiri dari berbagai etnis, seperti komunitas Jawa, Bugis, Arab, dan Bali. Keharmonisan ini adalah wujud nyata dari akulturasi budaya Hindu dan Islam yang telah terjalin sejak lama.

Akulturasi budaya antara Hindu dan Islam di Singaraja telah menciptakan tradisi kuliner yang kaya dan unik. Dalam konteks ini, Es Ancruk menjadi simbol persatuan, mengingatkan kita bahwa keberagaman dapat menjadi kekuatan besar ketika dihargai dan dipadukan dengan bijaksana. Maka tidak mengherankan jika Es Ancruk sering menjadi sajian yang tidak hanya dinikmati, tetapi juga dikenang oleh siapa saja yang mencicipinya.

Bahan-Bahan dalam Pembuatan Es Ancruk (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

Bahan utama Es Ancruk adalah bola-bola kecil dari tepung ketan yang disebut ancruk. Dibuat dengan mencampur tepung ketan dan air panas, ancruk memiliki tekstur kenyal yang menjadi ciri khasnya. Tidak hanya itu, ancruk sering diberi pewarna makanan seperti merah, hijau, atau kuning untuk memberikan tampilan yang lebih menarik. Bahan-bahan lainnya dalam tahap pembuatan es ancruk adalah:

Bahan Ancruk (Candil):

  1. Tepung ketan: 100 gram
  2. Air hangat: jangan terlalu panas agar tepung tidak menggumpal
  3. Pewarna makanan: untuk pemilihan warna opsional, sesuai selera, tetapi saya menggunakan hijau dan merah.
  4. Tepung terigu: secukupnya, digunakan agar ancruk tidak lengket saat direbus

Bahan Kolak:

  1. Pisang Kepok/Raja: iris tipis tipis 3 buah pisang, secukupnya
  2. Gula pasir: 100 gram atau bisa disesuaikan dengan selera-masing-masing
  3. Gula bali: secukupnya, untuk pewarna alami dan pemanis alami pada kolak
  4. Santan cair: 100 ml
  5. Air: 100 ml atau secukupnya sesuai kebutuhan
  6. Daun pandan: 2 lembar, untuk menambahkan aroma wangi pada kolak

Bahan Bubur Sumsum:

  1. Tepung beras: 100 gram diayak agar tidak menggumpal
  2. Santan cair: 100 ml
  3. Daun pandan: 2 lembar, untuk menambahkan aroma wangi pada kolak

Tahap Pembuatan Ancruk dalam Es Ancruk (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

1. Pembuatan Ancruk
Langkah pertama dalam membuat Es Ancruk adalah mencampur tepung ketan dengan air panas. Uleni adonan hingga kalis, lalu bagi menjadi beberapa bagian. Setiap bagian dapat diberi pewarna makanan seperti merah, hijau, kuning, atau dibiarkan putih untuk variasi warna. Setelah itu, bentuk adonan menjadi bulatan-bulatan kecil, lalu taburi dengan tepung terigu agar tidak lengket. Rebus bulatan ancruk dalam air mendidih hingga mengapung, lalu angkat dan rendam dalam air matang.

2. Pembuatan Kolak
Untuk membuat kolak, potong pisang raja matang menjadi beberapa bagian. Rebus potongan pisang bersama air, gula pasir, gula bali, dan daun pandan hingga matang. Tambahkan santan, lalu masak dengan api kecil hingga mendidih. Kolak ini akan menjadi salah satu elemen utama dalam Es Ancruk.

Proses Pembuatan Kolak dalam Es Ancruk (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

3. Pembuatan Bubur Sumsum
Campur tepung beras, santan, dan daun pandan dalam panci. Masak dengan api sedang sambil terus diaduk hingga mengental dan matang. Bubur sumsum ini akan memberikan tekstur lembut pada Es Ancruk.

4. Penyajian Es Ancruk
Siapkan mangkuk saji, lalu tata bahan-bahan seperti ancruk, kolak pisang, bubur sumsum, dan agar-agar. Tambahkan es serut di atasnya apabila ingin disajikan dingin, kemudian tuangkan sirup cocopandan sesuai selera. Dengan kombinasi bahan-bahan ini, Es Ancruk siap disajikan.

Penyajian Es Ancruk (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

Es Ancruk bukan sekadar sajian manis dan menyegarkan, tetapi juga sebuah pelajaran hidup tentang bagaimana perbedaan dapat dipadukan untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa. Kehadirannya dalam tradisi berbuka puasa atau acara keluarga di Buleleng menjadi simbol nyata bahwa keberagaman adalah sebuah kekayaan yang harus dirayakan.

Lebih dari sekadar minuman, Es Ancruk adalah simbol kebersamaan, toleransi, dan persatuan yang terjalin erat dalam masyarakat Singaraja. Segelas Es Ancruk tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menyentuh hati, mengingatkan kita bahwa dalam keberagaman, ada keindahan yang tak ternilai.