Keagungan Pura Dalem Purwa Kubontingguh Kabupaten Tabanan Bali

Selain berfungsi sebagai Pura Khayangan Tiga, Pura Dalem Purwa Kubontingguh juga termasuk dalam kategori Pura Kahyangan Jagat, yang berarti pura ini memiliki peran sebagai tempat suci yang dihormati oleh seluruh umat Hindu di Bali, terlepas dari ikatan desa adat atau keluarga tertentu. Tidak hanya sebagai tempat ibadah, pura ini juga merupakan bagian dari warisan budaya Bali yang sarat akan nilai sejarah, arsitektur, dan spiritualitas.

Nov 26, 2024 - 10:30
Oct 21, 2024 - 12:22
Keagungan Pura Dalem Purwa Kubontingguh Kabupaten Tabanan Bali
Pura Kahyangan Jagat Dalem Purwa Kubontingguh (sumber photo : koleksi pribadi)

Sejarah Pura Dalem Purwa Kubontingguh berkaitan erat dengan masa awal berkembangnya agama Hindu di Bali, sekitar abad ke-10 hingga ke-14, ketika kerajaan-kerajaan Bali mulai berdiri dan menganut ajaran Hindu. Pada masa itu, setiap desa di Bali umumnya memiliki tiga pura utama yang disebut sebagai Khayangan Tiga.

Pura Dalem Purwa Kubontingguh awalnya didirikan sebagai bagian dari tradisi ini, dengan tujuan utama sebagai Pura Dalem, yaitu salah satu pura dalam Khayangan Tiga yang berfungsi untuk memuja Dewa Siwa sebagai Dewa pelebur. Nama "Kubontingguh" merujuk pada lokasi pura ini didirikan. Pura ini terletak di kawasan suci yang dipercaya memiliki kekuatan spiritual kuat.

Sepanjang sejarah, Pura Dalem Purwa Kubontingguh telah mengalami beberapa renovasi dan pemugaran untuk mempertahankan keindahan dan kesuciannya, namun fungsinya tetap tidak berubah, yaitu sebagai tempat pemujaan bagi roh Leluhur dan Dewa Siwa. Pura ini juga bertahan sebagai simbol ketahanan spiritual masyarakat Bali di tengah berbagai perubahan sosial dan budaya yang terjadi, termasuk pada masa kolonial.

Nista Mandala atau Jaba Sisi Pura Dalem Purwa Kubontingguh (Sumber Photo : Koleksi Pribadi)

Pura Dalem Purwa Kubontingguh juga termasuk dalam kategori Pura Kahyangan Jagat, yang artinya pura ini tidak hanya dipuja oleh masyarakat desa tertentu, tetapi oleh seluruh umat Hindu di Bali. Pura Kahyangan Jagat adalah pura-pura besar di Bali yang dianggap suci oleh semua orang tanpa terikat oleh desa adat atau hubungan kekerabatan. Keberadaan Pura Kahyangan Jagat didasarkan pada filosofi untuk menjaga keseimbangan antara dunia manusia dan dunia spiritual.

Sebagai Pura Kahyangan Jagat, Pura Dalem Purwa Kubontingguh memainkan peran penting dalam menjaga hubungan antara manusia dengan alam semesta. Selain sebagai pusat pemujaan Dewa Siwa dan roh leluhur, pura ini juga menjadi tempat penting untuk berbagai upacara besar yang melibatkan masyarakat luas, tidak terbatas pada komunitas lokal saja. Ini menjadikan Pura Dalem Purwa Kubontingguh sebagai salah satu pilar spiritual di Bali, yang menjaga kelestarian tradisi agama Hindu dan kepercayaan leluhur.

Madya Mandala atau Jaba Tengah Pura Dalem Purwa Kubontingguh (Sumber Photo : Koleksi Pribadi)

Pura Dalem Purwa Kubontingguh terletak di Desa Denbatas, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan. Daerah Tabanan sendiri adalah salah satu daerah di Bali yang terkenal dengan banyaknya pura suci dan kawasan pertanian yang subur. Pura ini berada di area yang strategis dari segi spiritual, di mana biasanya pura-pura Dalem berada di tepi desa atau dekat dengan kawasan pemakaman, mengingat peranannya sebagai tempat terkait upacara kematian dan pemujaan leluhur. Tabanan sendiri dikenal sebagai "lumbung padi" Bali, dengan keindahan alam yang memikat, termasuk sawah terasering dan perbukitan, yang menambah kesakralan tempat ini.

Utama Mandala atau Jeroan Pura Dalem Purwa Kubontingguh (Sumber Photo : Koleksi Pribadi)

Arsitektur Pura Dalem Purwa Kubontingguh mengikuti gaya tradisional Bali yang sarat dengan simbolisme dan makna spiritual. Sebagai Pura Dalem, arsitekturnya didesain dengan tata letak dan elemen-elemen yang melambangkan hubungan harmonis antara manusia, alam, dan alam semesta.

Pura ini terbagi menjadi tiga zona utama yang sesuai dengan prinsip tata letak dalam arsitektur pura Bali:

1. Nista Mandala (Jaba Pisan)

Nista Mandala atau Jaba sisi adalah zona terluar dari pura yang biasanya menjadi tempat persiapan bagi para umat sebelum memasuki area suci.

2. Madya Mandala (Jaba Tengah) 

Madya Mandala atau Jaba Tengah adalah  zona tengah dari pura yang berfungsi sebagai area transisi di mana umat dapat berkumpul atau mempersiapkan persembahan sebelum memasuki zona paling suci.

3. Utama Mandala (Jeroan)

Utama Mandala atau Jeroan adalah  Zona terdalam dan tersuci di mana pelinggih utama berada. tidak sembarang orang boleh masuk ke zona ini. Area ini biasa digunakan untuk para umat yang ingin melakukan persembahyangan. 

Pura Dalem Purwa Kubontingguh bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga merupakan simbol kekayaan spiritual dan budaya Bali yang telah bertahan selama berabad-abad. Dengan arsitektur megah yang sarat akan makna filosofis, pura ini menjadi saksi bisu perjalanan sejarah agama Hindu di Bali, sekaligus menjaga kelestarian tradisi leluhur di tengah perubahan zaman. Keberadaan Pura Dalem Purwa Kubontingguh sebagai Pura Kahyangan Jagat menjadikannya sebagai pusat spiritual yang tidak hanya dihormati oleh masyarakat setempat, tetapi juga oleh seluruh umat Hindu di Bali, menjalin ikatan suci antara manusia, alam, dan alam semesta.