Menemukan Kesucian melalui Tari Lasti: Perayaan Pemurnian Jiwa di Sanur Festival

Tari Lasti, karya Ni Km Ayu Anantha Putri, tampil memukau di Sanur Festival dengan menyampaikan pesan mendalam tentang pemurnian jiwa yang diambil dari inspirasi upacara Melasti. Diiringi musik elektronik ciptaan Raissa Febriani, tarian kontemporer ini sukses menggabungkan elemen tradisi Bali dengan nuansa modernitas, menciptakan pengalaman yang penuh makna dan menyentuh hati penonton. Perpaduan gerakan yang halus dan iringan musik inovatif menjadikan Tari Lasti sebuah simbol pertemuan antara warisan budaya dan ekspresi artistik masa kini.

Nov 24, 2024 - 12:00
Nov 12, 2024 - 21:12
Menemukan Kesucian melalui Tari Lasti: Perayaan Pemurnian Jiwa di Sanur Festival
Tari Lasti di Sanur Festival (Sumber Foto : Koleksi Pribadi)

Sanur Festival (Sanfest) merupakan festival budaya tahunan yang ternama di Bali, menampilkan perpaduan antara seni, budaya, dan keindahan alam dalam rangkaian acara yang bermakna. Tahun ini, Sanfest berlangsung pada 16-20 Oktober, mengundang wisatawan untuk menyelami tradisi Bali yang diperkaya oleh kreasi seni kontemporer. Salah satu sorotan utama tahun ini adalah Tari Lasti, sebuah tarian kontemporer yang dirancang untuk membawa penonton pada pengalaman spiritual mendalam.

Sanur Festival atau Sanfest bukan sekadar festival biasa; ini adalah wadah bagi komunitas Bali untuk menunjukkan kebanggaan dan keunikan budayanya, serta memperkenalkan elemen kontemporer yang membuatnya relevan bagi generasi muda. Festival ini menarik perhatian tidak hanya dari masyarakat lokal tetapi juga turis mancanegara yang tertarik dengan keunikan dan keindahan budaya Bali. Setiap tahunnya, Sanfest berupaya mempersembahkan kegiatan yang menggugah dan mendidik, mengajak penonton untuk memahami filosofi hidup Bali yang selaras dengan alam, nilai spiritual, dan tradisi warisan leluhur.

Gerakan Menyerupai Alunan Ombak (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

Tari Lasti adalah karya koreografer Ni Km Ayu Anantha Putri yang dikenal dengan gaya Fusion Dance khasnya. Tarian ini pertama kali dipentaskan pada 16 April 2023 di Sunset Park Potato Head Bali, diiringi musik dari Raissa Febriani. Terinspirasi oleh upacara sakral Melasti, Tari Lasti mengombinasikan elemen gerak tradisional dengan gaya fusi kontemporer. Melalui gerakannya yang menyerupai alunan ombak dan mengalir laksana air, tari ini merayakan elemen laut sebagai simbol pemurnian jiwa.

Tari Lasti adalah refleksi dari cara pandang Ayu Anantha terhadap keindahan laut dan hubungannya dengan jiwa manusia. Melalui teknik gerakan yang lembut namun dinamis, tarian ini membangun narasi yang menggambarkan laut sebagai sumber kehidupan yang murni dan sakral. Penonton diajak bukan hanya menyaksikan, namun juga merasakan kekuatan elemen alam yang disampaikan melalui koreografi yang penuh makna.

Tari Lasti sebagai Sorotan di Sanur Festival

Sanfest menghadirkan berbagai pertunjukan, termasuk seni tari dan musik, yang ditampilkan dalam Sanggar Kerta Art, sebuah pameran budaya yang memadukan elemen tradisional dengan modernitas. Tari Lasti, yang menjadi bagian dari Sanggar Kerta Art, menonjol karena gerakannya yang merespons dinamisnya musik elektronik kontemporer. Dengan koreografi yang terinspirasi dari ombak laut, tarian ini mengajak penonton menyelami simbolisme air, yang mencerminkan keseimbangan dan kedamaian.

Sebagai bagian dari Sanfest, Tari Lasti tidak hanya dipentaskan sebagai hiburan, melainkan juga sebagai alat edukasi bagi generasi muda yang ingin memahami nilai-nilai budaya Bali. Tarian ini mencontohkan bagaimana seni tradisional bisa tetap relevan dan menarik, bahkan di tengah tren budaya pop. Kombinasi elemen tradisional dan modern yang dihadirkan menjadikan Tari Lasti sebagai jembatan bagi dua generasi, menghadirkan karya seni yang dapat diapresiasi oleh semua kalangan.

Melambangkan Estetika Laut Tari Lasti (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

Atmosfer tepi laut di Sanfest semakin memperkuat nuansa spiritual Tari Lasti, seolah-olah menjadi perayaan harmoni antara manusia dan alam. Tarian ini menggunakan kain putih panjang sebagai properti, melambangkan estetika laut dan bergerak selaras dengan tubuh penari, menciptakan ilusi visual yang menyerupai ombak tengah membasuh jiwa.

Properti kain putih yang digunakan dalam Tari Lasti tidak hanya sekedar elemen estetis, tetapi juga memiliki simbolisme dalam budaya Bali. Kain tersebut melambangkan kesucian dan pembersihan, menyiratkan bahwa manusia yang terhubung dengan alam akan mendapatkan ketenangan dan kedamaian batin. Gerakan yang mengikuti kain ini memperlihatkan keindahan tarian yang tidak hanya memanjakan mata tetapi juga mengajak penonton meresapi makna spiritual yang terkandung di dalamnya.

Simbolisme Air dalam Tari Lasti dan Kehidupan Spiritual

Air memiliki makna khusus dalam budaya Bali dan diyakini mampu membersihkan serta membawa kedamaian. Dalam Tari Lasti, air menjadi elemen sentral, digambarkan melalui gerakan yang menyerupai aliran ombak. Kostum berwarna biru laut dengan motif ombak mempertegas simbol ini, memperkuat pesan pentingnya pemurnian diri.

Selain simbolisme pembersihan, air dalam budaya Bali juga mencerminkan siklus kehidupan dan pembaruan. Tari Lasti menggabungkan elemen ini dengan gerakan-gerakan yang menggambarkan siklus air, mengalir dan berputar sebagai simbol pembaruan jiwa. Penonton diajak untuk melihat tarian ini sebagai simbol perjalanan hidup manusia yang penuh pasang surut, namun selalu kembali pada keseimbangan.

Gerakan Tari Lasti Sebagai Elemen Penyuci (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

Ayu Anantha Putri menggambarkan air sebagai elemen penyuci, terinspirasi dari upacara Melasti sebuah prosesi sakral yang biasa dilakukan di tepi pantai. Melalui setiap gerak kain yang mengikuti irama, Tari Lasti menyapu segala hal negatif, menghadirkan ketenangan bagi penonton.

Perpaduan Tradisi dan Inovasi dalam Tari Lasti

Dengan menggunakan akar tarian Bali yang dipadukan dengan Fusion Dance khasnya, Ayu Anantha menciptakan Tari Lasti sebagai wujud penghormatan terhadap tradisi yang dilengkapi dengan sentuhan inovasi. Musik gamelan yang berpadu dengan musik elektronik menawarkan interpretasi modern dari nilai tradisional Bali. Kombinasi ini menciptakan suasana magis yang memperkuat intensitas tarian.

Ayu Anantha menyadari pentingnya menjaga nilai budaya Bali di tengah perkembangan zaman yang terus berubah. Oleh karena itu, Tari Lasti hadir sebagai bukti bahwa seni tradisional tidak hanya bisa bertahan, tetapi juga berkembang dengan penambahan inovasi yang relevan. Tari ini menyampaikan pesan bahwa budaya tradisional Bali memiliki daya tarik lintas generasi yang bisa disampaikan melalui medium modern.

Tari Lasti yang Menciptakan Suasana Magis (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

Sejak debutnya, Tari Lasti telah dipentaskan sebanyak tujuh kali, termasuk di Lasalle College of the Arts, Singapura, pada awal 2024, dalam rangka workshop tari Bali kontemporer yang diajarkan oleh Ayu Anantha. Tarian ini diterima sebagai materi gerak dan koreografi dalam kelas tari dan performance, memperluas jangkauan budaya Bali ke luar negeri.

Menghidupkan Kembali Spiritualitas Melalui Tari Lasti

Melalui Tari Lasti, Sanfest bukan hanya perayaan budaya, melainkan juga refleksi tentang pentingnya menjaga keseimbangan dengan alam. Tarian ini menghadirkan kembali suasana sakral dari prosesi Melasti, mengingatkan penonton akan kekuatan pemurnian melalui elemen alam, khususnya air. Dalam setiap penampilannya, Tari Lasti mengajarkan bahwa kesucian dan keseimbangan adalah elemen penting yang harus dijaga.

Harmoni Tradisi dan Modernitas Tari Lasti  (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

Tari Lasti mencerminkan visi Ayu Anantha untuk mengajak penonton menghidupkan kembali nilai-nilai spiritual yang sering terlupakan. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam sebuah seni pertunjukan, Tari Lasti menghubungkan manusia dengan alam melalui pemahaman dan penghormatan yang mendalam terhadap elemen-elemen yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.