Nikmatnya Sumping Bali: Kudapan Tradisional dalam Balutan Daun Pisang

Sumping Bali merupakan kudapan tradisional khas Bali yang menggabungkan cita rasa gula, santan, dan tepung beras dengan aroma alami dari daun pisang. Jajanan ini hadir dalam berbagai variasi, seperti sumping biu, sumping kacang, sumping nangka, sumping sele, sumping kladi, dan sumping waluh. Sumping ini tidak hanya populer di kalangan masyarakat Bali, tetapi juga menarik minat wisatawan.

Nov 25, 2024 - 10:00
Nov 11, 2024 - 15:50
Nikmatnya Sumping Bali: Kudapan Tradisional dalam Balutan Daun Pisang
Sumping Bali (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

Sumping Bali merupakan salah satu kuliner tradisional yang memiliki tempat istimewa dalam budaya dan tradisi masyarakat Bali. Jajanan ini tidak hanya bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional, tetapi juga sering hadir dalam upacara adat sebagai bentuk pesembahan atau sesajen untuk para Dewa. Dengan bentuknya yang dibungkus rapi menggunakan daun pisang dan tekstur yang lembut, sumping mencerminkan kesederhanaan dan keaslian dari masyarakat Bali. Kehadirannya dalam berbagai perayaan keluarga, seperti upacara pernikahan atau kelahiran, menunjukkan bahwa sumping bukan sekedar makanan. Kudapan ini memiliki makna simbolis yang dalam, menjadi lambang kehormatan dan ungkapan syukur sekaligus menawarkan rasa otentik yang disukai oleh banyak orang.

Langkah-Langkah Pembuatan Sumping

Meskipun proses pembuatan sumping tampak sederhana, perlu perhatian terhadap detail takaran agar mendapatkan tekstur dan rasa yang maksimal. Bahan utama dalam pembuatan sumping ini meliputi tepung beras, tepung tapioka, gula, santan, serta isian sumping. Berikut merupakan langkah-langkah dalam pembuatan sumping.

1. Campurkan Adonan

Campurkan 500 gram tepung beras, 50 gram tepung tapioka, 2 bungkus satan takaran 65 ml, dan gula secukupnya. Aduk rata adonan hingga tercampur rata, lalu masukkan sedikit demi sedikit air untuk mendapatkan kekentalan yang pas. Sisihkan beberapa sendok adonan untuk membuat sumping nangka, sumping waluh, dan sumping kacang. 

Proses Pembuatan Adonan Sumping (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

2. Tambahkan Isian dan Bungkus dengan Daun Pisang

Setelah adonan siap, lalu siapkan daun pisang yang telah dikukus agar lebih lentur dan muda dibentuk. Masukkan sedikit adonan ke atas daun pisang, lalu tambahkan isian sesuai selera, seperti potongan pisang, kladi, atau sele. Tutup kembali dengan sedikit adonan, lalu lipat daun pisang hingga rapat. Proses ini memberikan aroma dan rasa yang khas pada sumping saat dikukus. 

Mengisi Isian Sumping (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

3. Kukus Hingga Matang 

Setelah semua adonan terbungkus rapi, letakkan sumping dalam panci kukusan. Kukus selama kurang lebih 30 menit hingga matang. Setelah matang, angkat dan dinginkan sejenak sebelum disajikan. 

Variasi Sumping 

Pada umumnya, sumping memiliki adonan yang sama, yaitu campuran tepung beras, tepung tapioka, gula, dan santan, yang berbeda hanyalah pada isiannya. Berikut merupakan variasi sumping yang ada di Bali.

1. Sumping Biu

Sumping biu merupakan sumping yang isiannya biu (pisang dalam bahasa Indonesia). Jenis pisang yang dipakai biasanya pisang raja, yang memiliki tekstur yang lembut. Pisang diletakkan di tengah adonan, lalu dibungkus dengan daun pisang dan dikukus. Rasa manis pisang menyatu dengan gurihnya adonan, menciptakan rasa yang khas dan lembut.

Sumping Biu (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

2. Sumping Sele

Sumping sele merupakan sumping yang isiannya sele (ubi dalam bahasa Indonesia). Sumping sele sudah jarang ditemukan karena tidak banyak peminatnya, berbeda dengan jenis sumping lain yang masih banyak peminatnya.

Sumping Sele (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

3. Sumping Kladi

Sumping kladi menggunakan kladi (talas) sebagai bahan isiannya. Kladi diiris tipis kemudian diletakkan di tengah adonan, lalu bungkus rapi daun pisang dan kukus hingga matang.

Sumping Kladi (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

4. Sumping Nangka

Sumping nangka dibuat dengan menyampurkan adonan dengan potongan nangka. Setelah itu bungkus rapi daun pisang dan kukus hingga matang. Sumping ini memiliki cita rasa dan aroma yang unik sebab adanya campuran nangka pada adonan.

Sumping Nangka (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

5. Sumping Kacang

Sumping ini dibuat dengan campuran adonan dan kacang merah yang telah direbus sebelumnya. Rasa gurih kacang merah memberikan cita rasa yang khas dan renyah di tengah lembutnya tekstur adonan. 

Sumping Kacang (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

6. Sumping Waluh

Sumping waluh dibuat dengan campuran labu kuning yang dihaluskan. Labu ini akan dicampurkan ke adonan lalu dibungkus dengan daun pisang dan di kukus hingga matang. Tekstur labu yang lembut serta rasanya yang manis membuat sumping waluh kaya akan rasa.

Sumping Waluh (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

Sumping Bali tidak hanya populer di kalangan masyarakat lokal tetapi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan kuliner autentik Bali. Beragam varian sumping dengan bahan alami dan penyajian yang khas dalam daun pisang membuat kudapan ini unik dan diminati banyak orang. Banyak wisatawan yang menyukai sumping karena rasanya yang enak dan proses pembuatannya yang sederhana tetapi memikat. Mereka yang datang ke Bali seringkali membawa sumping sebagai oleh-oleh atau menikmatinya sebagai bagian dari pengalaman kuliner mereka selama berada di Pulau Dewata.

Dengan cita rasa yang beragam dan penyajian yang sederhana namun khas, sumping Bali tetap menjadi salah satu jajanan pasar yang unik. Kelezatannya yang tak lekang oleh waktu menjadikannya sebagai simbol kuliner tradisional yang memperkaya budaya Bali. Selain itu, keberadaan sumping dalam setiap perayaan dan upacara juga menunjukkan betapa pentingnya kudapan ini dalam kehidupan masyarakat Bali.