Taman Beji Pura Dalem Tungkub Mambal: Ritual Penyucian di Tengah Keindahan Alam Desa Mambal
Taman Beji Pura Dalem Tungkub di Desa Adat Mambal, terletak di tepi Sungai Ayung, dikelilingi oleh pepohonan rimbun yang menciptakan suasana sejuk dan damai. Sebagai bagian dari Pura Dalem Tungkub, beji ini memiliki mata air yang dijaga kesuciannya dan digunakan untuk ritual penyucian diri (melukat) oleh masyarakat setempat. Dengan keindahan alamnya yang masih alami, Taman Beji menjadi destinasi yang menawarkan ketenangan dan keharmonisan khas Bali.
Taman Beji Pura Dalem Tungkub yang terletak di Desa Adat Mambal, tepatnya di Banjar Agung, Kabupaten Badung, Bali, menyimpan sumber mata air suci yang menjadi bagian penting dari aktivitas keagamaan masyarakat setempat. Berlokasi di tepi Sungai Ayung dan dikelilingi pepohonan rimbun, area pura ini menghadirkan suasana sejuk dan sakral yang mendukung kedamaian spiritual bagi para pengunjungnya. Taman Beji ini adalah bagian dari Pura Dalem Tungkub, dan "Beji" sendiri merujuk pada tempat suci yang digunakan sebagai patirthan atau tempat melukat, yaitu ritual penyucian diri yang dilakukan untuk membersihkan pikiran dan jiwa secara spiritual. Dengan keberadaan sumber mata air yang diyakini suci, Taman Beji menjadi lokasi yang sangat penting bagi masyarakat Desa Adat Mambal untuk melaksanakan ritual keagamaan, yang puncak odalannya jatuh pada Anggara Wuku Parangbakat.
Pura Dalem Tungkub (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)
Saat berkunjung ke Taman Beji Pura Dalem Tungkub, para pengunjung perlu memperhatikan tata cara dan aturan yang berlaku di tempat suci ini. Selain diwajibkan mengenakan pakaian adat Bali sebagai bentuk penghormatan, pengunjung diharapkan memakai kain dan selendang di pinggang untuk menjaga etika dan menunjukkan sikap yang sesuai selama berada di area suci. Selain itu, perempuan yang sedang dalam masa haid dan orang-orang yang berada dalam kondisi "cuntaka" atau tidak suci, misalnya setelah melahirkan atau dalam masa berkabung dianjurkan untuk menunda kunjungan mereka agar tidak mengganggu kesucian spiritual di pura. Larangan ini dijaga ketat karena kemurnian area pura sangat dihormati oleh masyarakat setempat, dan mengikuti aturan tersebut menunjukkan kepedulian terhadap pelestarian kesucian tradisi Pura Dalem Tungkub.
Ritual penglukatan di Taman Beji ini sebaiknya dilaksanakan dengan pendampingan pemangku setempat, yang akan memimpin prosesinya dan memberikan arahan selama penglukatan. Dalam menjaga kesucian dan kelestarian sumber mata air, penglukatan dilakukan di area barat Beji dan bukan langsung dari mata air utama. Ini dilakukan untuk memastikan mata air tetap terjaga dan tidak terganggu oleh aktivitas langsung yang dapat mengurangi kesuciannya. Penglukatan biasanya dilakukan pada hari-hari suci, seperti saat purnama atau tilem, yang dipercaya sebagai waktu terbaik untuk membersihkan diri. Melalui proses ini, tidak hanya tubuh dan jiwa yang disucikan, namun kesadaran untuk melestarikan lingkungan dan menjaga kelestarian alam juga semakin dipupuk di tengah masyarakat.
Taman Gria Sakti (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)
Tak jauh dari Taman Beji Pura Dalem Tungkub, terdapat area suci lainnya yang dikenal sebagai Taman Gria Sakti. Kedua tempat ini berada di satu area, hanya dipisahkan oleh jalur yang sedikit berbeda. Untuk mencapai Taman Beji, pengunjung bisa mengikuti jalan lurus ke depan setelah menuruni tangga. Sementara itu, jalur menuju Taman Gria Sakti ada di sebelah kanan setelah tangga, sehingga keduanya mudah diakses dalam satu kunjungan tanpa perlu menempuh jarak yang jauh.
Taman Gria Sakti terletak di tengah lingkungan alami yang memukau, dikelilingi pepohonan besar yang menjulang serta hamparan pemandangan hijau nan indah, menciptakan suasana yang sejuk, damai, dan menenangkan bagi setiap pengunjung. Serupa dengan Taman Beji, Taman Gria Sakti juga dihormati sebagai tempat yang sakral. Oleh karena itu, para pengunjung diharapkan senantiasa menjaga sikap serta mematuhi aturan yang ditetapkan, guna menghormati nilai-nilai tradisi serta kesakralan yang dijunjung tinggi di kawasan ini.
Sungai Ayung dekat Beji Pura Dalem Tangkub (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)
Alam sekitar Taman Beji Pura Dalem Tungkub menyuguhkan pemandangan yang asri dan alami, dengan pepohonan besar yang tumbuh subur di sekitarnya, memberikan kesan sejuk dan tenang. Area ini dikelilingi vegetasi hijau yang menyatu dengan kontur tanah berundak-undak dan anak tangga yang menurun menuju area suci, memberikan kesan menyatu dengan alam di sepanjang jalur. Di samping Taman Beji, terdapat sungai yang mengalir jauh di bawah, menambah suasana tenang dengan suara gemericik airnya. Pengunjung dapat menikmati pemandangan hijau yang rimbun, sambil mendengarkan suara alam yang menambah ketenangan dan kesakralan tempat ini.
Akses menuju Taman Beji Pura Dalem Tungkub cukup mudah dijangkau melalui jalan desa beraspal yang dapat dilewati kendaraan roda dua dan empat. Pengunjung yang datang dari Jalan Raya Mambal-Abiansemal dapat menuju Desa Mambal. Setelah melewati Sekolah Dasar No. 1 Mambal, belok masuk ke gang yang ada di sampingnya. Lanjutkan perjalanan mengikuti hingga mencapai Lapangan Mambal sebagai patokan. Jika pengunjung datang dari arah timur, cukup melanjutkan perjalanan lurus, sedangkan jika datang dari arah selatan, belok kiri setelah Lapangan Mambal untuk menuju Pura Dalem Tungkub. Perjalanan menuju pura ini juga menawarkan pemandangan pedesaan yang tenang dan alami. Meskipun lokasinya sedikit tersembunyi, Taman Beji Pura Dalem Tungkub tetap mudah ditemukan karena dekat dengan akses jalan utama.
Adanya mata air di Taman Beji Pura Dalem Tungkub ini menjadi tempat patirthan atau melukat penting bagi masyarakat setempat. Dengan lingkungan yang terjaga dan suasana alami yang khas, Taman Beji ini mengajak pengunjung untuk merasakan ketenangan dan keheningan yang mungkin jarang ditemukan di tempat lain. Kombinasi keindahan alam dan nilai budaya menjadikan Taman Beji Pura Dalem Tungkub sebagai salah satu tempat yang patut dikunjungi, terutama bagi mereka yang mencari kedamaian dan ingin terhubung lebih dalam dengan warisan budaya Bali.