Don Sotong Obat Ampuh Untuk Diare
Dalam lontar Usadha Taru Pramana banyak disebutkan macam-macam tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, salah satunya yaitu jambu biji. Tumbuhan jambu biji, khususnya bagian daun terkenal akan kandungan senyawa aktif flavoinoid-nya yang dapat digunakan sebagai antibakteri untuk mengobati penyakit missing atau diare. Selain daunnya yang dimanfaatkan sebagai obat antidiare, bagian tumbuhan jambu biji lainnya juga memiliki banyak manfaat.
Usadha merupakan sistem pengobatan yang menggunakan ramuan herbal dan diperkirakan diambil dari ajaran Kitab Ayur Weda. Ayur Weda merupakan Weda Smrti yang membahas tatwa atau falsafah mengenai pengobatan, cara pemeriksaan terhadap orang sakit, diagnosis penyakit, pembuatan obat, dan etika pengobatan. Usadha Bali diyakini menyerap sistem pengetahuan dari Kitab Ayur Weda dan kemudian dicocokkan dengan sumber daya lingkungan serta budaya masyarakat Bali. Di antara Usadha Bali yang ada hingga saat ini, Usadha Taru Pramana merupakan salah satu sumber utama dalam mempelajari bahan obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Dalam lontar Usadha Taru Pramana banyak disebutkan macam-macam tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti jambu biji, tumbuhan pule, belimbing, jempiring, sirih, pepaya, tumbuhan kelor, kedelai, daun intaran dan masih banyak lagi. Pada kesempatan kali ini, akan dibahas pohon sotong (jambu biji) atau nama latinnya Psidium guajava yang ada di dalam lontar Usadha Taru Pramana.
Tumbuhan Jambu Biji (Sumber Photo : Koleksi Pribadi)
Jambu biji (Psidium guajava) merupakan salah satu tumbuhan yang disebutkan dalam lontar Usadha Taru Pramana yang dapat dijadikan obat untuk berbagai macam penyakit, mulai dari beser, antiradang, penghenti pendarahan, dan diare. Hal tersebut dikarenakan tumbuhan jambu biji mengandung senyawa-senyawa seperti flavonoid, minyak atsiri, tanin, vitamin c, serat, antioksidan, dan tannic acid. Tumbuhan jambu biji, khususnya bagian daun terkenal akan kandungan senyawa aktif flavoinoid-nya yang dapat digunakan sebagai antibakteri untuk mengobati penyakit missing atau diare.
Daun Jambu Biji (Sumber Photo : Koleksi Pribadi)
Diare merupakan masalah kesehatan yang ditandai dengan buang air besar encer sebanyak tiga kali atau lebih dalam satu hari. Adapun gejala yang muncul apabila seseorang mengalami diare, seperti perut kembung, tidak mampu menahan keinginan untuk buang air besar, perut mulas, mual atau muntah, demam, pusing, dan feses berlendir. Diare dapat disebabkan oleh infeksi virus, intoleransi laktosa, alergi makanan, dan yang paling banyak disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti Salmonella, Eschericia coli, dan Clostridium difficile. Dikarenakan salah satu penyebab diare ini adalah infeksi bakteri, maka kita perlu asupan makanan atau minuman yang mengandung senyawa antibakteri, seperti flavonoid, tanin, dan minyak atsiri.
Adapun yang disebutkan dalam manuskrip lontar Usadha Taru Pramana mengenai tumbuhan jambu biji sebagai berikut.
“Tityang taru sotong, daging anget, rasa sepet, dados anggen tamba pangemped missing.”
Manuskrip di atas jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti sebagai berikut.
“Saya bernama pohon sotong, isi hangat, rasanya sepet, dapat dipakai mengobati sakit diare”.
Pernyataan yang disebutkan dalam lontar Usadha Taru Pramana, bahwa tumbuhan jambu biji (khususnya bagian daun) yang dapat digunakan untuk mengobati diare terbukti benar oleh sebuah penelitian dari Adebayo A. Gbolade, dengan jurnalnya yang berjudul Journal of Medicinal Plants Research, 2008. Dari beberapa penelitian lain juga menyebutkan bahwa aktivitas antidiare pada tanaman herbal terdapat pada kandungan metabolit sekunder yang terdiri dari flavonoid, tanin, alkaloid, minyak atsiri, dan beberapa senyawa tersebut memiliki kemampuan sebagai antidiare, antiinflamasi, hipoglikemi, antihipertensi, dan kemampuan farmakologi lainnya. Di antara senyawa-senyawa yang telah disebutkan sebelumnya, flavonoid merupakan senyawa dengan peran yang paling efektif sebagai antidiare. Dengan kandungan senyawa-senyawa yang telah disebutkan sebelumnya, daun jambu biji dapat diolah menjadi obat dengan cara diekstrak daunnya, dijadikan kapsul, mastikasi daun, ataupun diolah dengan cara direbus dengan alat seadanya di rumah.
Untuk membuat obat antidiare dari daun jambu biji dengan sederhana di rumah, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, yaitu daun jambu biji, kain bersih, dan air bersih. Langkah pertama yang harus dilakukan, yaitu memilih daun jambu biji yang segar dan bersihkan dengan air bersih. Setelah itu, potong atau cincang daun menjadi potongan kecil. Panaskan air, jika sudah mendidih matikan api dan masukkan potongan daun jambu biji ke dalam air panas. Tutup wadah yang digunakan tadi, lalu biarkan daun meresap dalam air panas selama sekitar 10 hingga 15 menit. Setelah proses meresap selesai, infusan disaring menggunakan kain bersih dan air infus daun jambu biji yang telah disaring siap untuk diminum. Ada yang perlu diperhatikan jika ingin meminum infus daun jambu biji seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu perhatikan kehigienisan daun agar terhindar dari mikroorganisme berbahaya yang dapat memperburuk diare dan hindari penggunaannya jangka panjang karena dapat menyebabkan sembelit.
Infus Daun Jambu Biji Buatan Rumah (Sumber Photo : Koleksi Pribadi)
Selain daunnya yang dimanfaatkan sebagai obat antidiare, bagian tumbuhan jambu biji lainnya juga memiliki banyak manfaat. Buah jambu biji jika dikonsumsi dapat melawan radikal bebas dikarenakan kandungan antioksidan di dalamnya, melancarkan pencernaan karena memiliki kandungan serat yang tinggi, dan memperkuat daya tahan tubuh karena kandungan vitamin c-nya. Akar jambu biji memiliki senyawa tannin sehingga dapat digunakan untuk mengatasi disentri. Kulit batang jambu biji juga memiliki kandungan tannin acid yang memiliki sifat antidiare dan antiinflamasi.
Buah Jambu Biji (Sumber Photo : Koleksi Pribadi)
Selain disebutkan sabagai obat diare di dalam lontar Usadha Taru Pramana, tumbuhan jambu biji juga disebutkan dalam Usadha Rukmini Tatwa sebagai obat untuk memunculkan rasa keinginan seksual. Pembuatan obat ini menggunakan jambu biji yang dicampur dengan beberapa bahan, seperti akar cabai rawit, minyak lengkuas, minyak susu, lalu ditumbuk. Obat yang sudah ditumbuk hingga halus dapat dioleskan di sekitar organ intim pria.
Demikian penjelasan mengenai tumbuhan sotong atau jambu biji khususnya bagian daun yang dapat digunakan sebagai obat ampuh antidiare, seperti yang disebutkan dalam lontar Usadha Taru Pramana dan terbukti benar oleh beberapa penelitian. Selain daunnya yang dapat dijadikan obat antidiare, ternyata bagian akar, kulit batang pohon, dan buahnya juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.