Manfaat Luar Biasa Kunyit: Dari Bumbu Masakan hingga Obat Herbal Tradisional
Kunyit merupakan salah satu bahan utama dalam berbagai hidangan tradisional, selain memberikan warna kuning yang khas pada hidangan, kunyit juga digunakan sebagai pewarna alami dan pengawet makanan. Keistimewaan kunyit adalah kemampuannya untuk bertahan lebih dari satu tahun, membuatnya menjadi obat herbal yang berharga. Dalam lontar Usadha Tiwang kunyit digambarkan sebagai obat herbal tradisional yang mampu meredakan segala jenis penyakit
Pengobatan tradisional Bali merujuk pada warisan budaya berupa tradisi, pengalaman, dan keahlian yang telah diturunkan dari generasi ke generasi. Masyarakat Bali memiliki keyakinan kuat terhadap sistem pengobatan tradisional mereka karena mereka meyakini bahwa kesehatan dan penyakit bergantung pada keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa, yang dikenal sebagai Shtula sarira, Suksma Sarira, dan Antahkarana Sarira. Salah satu metode pengobatan tradisional yang digunakan untuk berbagai penyakit di Bali adalah Usadha Tiwang, yang menggunakan campuran bahan, terutama berasal dari tumbuhan, untuk merawat pasien. Lontar Usadha Tiwang secara khusus membahas penyakit Tiwang.
Tiwang adalah penyakit yang ditandai dengan gejala seperti rasa tidak nyaman, sakit, ngilu, kegelisahan, mata yang terasa seperti berkedip-kedip, otot yang kaku, bahkan hingga kehilangan kesadaran. Jenis Tiwang dibedakan berdasarkan gejala yang muncul; misalnya, Tiwang utara memiliki gejala kegelisahan (meunyang-anyingan) dan mata yang berkedip. Tiwang tojos juga ditandai dengan gejala kegelisahan (meunyang-anyingan) dan mata yang berkedip, serta tangan yang sulit untuk tetap diam (pati grepe). Sedangkan Tiwang udang ditandai dengan gerakan tangan dan kaki yang mirip dengan gerakan udang, serta mata yang melotot. Selain itu, lontar Usadha Tiwang juga menyebutkan penyakit lain seperti batuk dan mokan, yang ditandai oleh pembengkakan dan rasa sakit. Berbagai jenis penyakit atau gejala yang menggunakan campuran kunyit disajikan dalam tabel 1.
Tabel 1. Penyakit atau gejala penyakit dan cara pengobatannya dalam Lontar Usadha Tiwang
Penyakit |
Gejala |
Campuran Bahan Obat |
Cara pengobatan |
Tiwang Bawi |
Bengkak di samping puser |
Kunyit warangan, kakap, triketuka, jangu, mesiu, bras bang, dan kapur mentah |
Dipakai sebagai bedak |
Tiwang Kretas |
Bengkak di samping puser, dahak terasa lengket |
Daun dadap tis, rimpang kunyit, dan gula tebu |
Diminum |
Belo |
Perut sakit |
Babakan kelor, kulit tengah, kunyit warangan, triketuka, jangu, mesui, tabia bungkut kunyit, dan kulit wangkal |
Dipakai sebagai sembar |
Kunyit, yang juga dikenal sebagai Curcuma longa, merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang memiliki sejarah panjang di wilayah Asia Tenggara. Tanaman kunyit telah menyebar luas hingga mencapai negara-negara seperti Malaysia, Indonesia, Australia, dan bahkan Afrika, serta banyak negara Asia lainnya. Kunyit bukan hanya sekadar bumbu dapur biasa, tetapi juga memiliki banyak manfaat selain digunakan dalam masakan. Kandungan dalam kunyit sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, dan ada banyak manfaat yang dapat diperoleh dari kunyit selain sebagai bumbu masakan. Salah satu kandungan utama dalam kunyit adalah kurkumin, senyawa alami yang memberikan warna kunyit yang cerah. Kurkumin memiliki sifat antibakteri, antiinflamasi, dan antioksidan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Kurkumin dalam kunyit berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Mengonsumsi air kunyit kuning secara rutin juga dapat membantu melawan infeksi virus di saluran pernapasan karena adanya senyawa kataral. Kurkumin adalah antioksidan yang efektif dalam menghentikan aktivitas enzim dan sitokin yang dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh. Oleh karena itu, kunyit sangat bermanfaat untuk meredakan peradangan dan meningkatkan produksi kortison oleh kelenjar adrenal dalam tubuh. Kandungan kurkumin dalam kunyit juga dapat diserap oleh aliran darah manusia, membantu mengurangi tekanan di perut. Konsumsi kunyit dapat mengurangi rasa mual dengan mengurangi tekanan gas dalam perut dan mengendalikan produksi asam berlebihan. Selain itu, kurkumin dalam kunyit juga dapat membantu meredakan nyeri saat menstruasi dengan mengendurkan kontraksi rahim yang dapat menyebabkan kram perut.
Mengonsumsi jamu kunyit secara rutin juga dapat mengendalikan produksi asam lambung dan empedu yang berlebihan. Ini juga dapat meningkatkan sensitivitas terhadap insulin dan membuat pengelolaan diabetes lebih efektif, serta mengurangi rasa sakit perut yang disebabkan oleh peradangan usus. Selain kunyit kuning, kunyit putih juga memiliki manfaat dalam mengobati kanker rahim, usus besar, dan payudara yang telah menyebar. Ini disebabkan oleh kurkumin, yang dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker dan penyebarannya. Selain itu, kurkumin dan bisdesmetoksikurkumin dalam kunyit berfungsi sebagai senyawa anti alergi yang dapat menghilangkan gatal-gatal pada kulit.
Penelitian juga menunjukkan bahwa kunyit dapat digunakan sebagai pertolongan pertama untuk gigitan ular, karena dapat menghambat aktivitas bisa ular dalam darah, mencegah penyebaran ke seluruh tubuh, dan mengurangi pembengkakan yang disebabkan oleh gigitan ular. Kunyit putih juga efektif dalam melawan pertumbuhan jamur dan bakteri dalam tubuh, serta membantu dalam pengobatan keracunan makanan, infeksi kulit, sariawan, infeksi jamur pada area kewanitaan, dan masalah bau mulut dengan menghilangkan bakteri. Selain meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengatasi infeksi bakteri, mengonsumsi air kunyit juga dapat membantu menjaga bentuk tubuh dan mendukung penurunan berat badan. Berikut adalah bahan-bahan dan cara membuat ramuan kunyit:
Bahan untuk membuat jamu kunyit:
- 500 ml air
- 1 jari kunyit
- 40 gram gula aren
- 2 jumput garam
- 2 sendok makan madu
Cara membuat jamu kunyit:
- Cuci dan parut kunyit. Sisihkan.
- Didihkan air, lalu tambahkan gula, asam, dan garam. Masak hingga semua bahan larut.
- Masukkan kunyit parut ke dalam rebusan dan aduk rata.
- Saring ramuan kunyit asam dan tambahkan madu.
- Setelah uap panas hilang, simpan di dalam kulkas. Dapat juga dinikmati dengan es batu.