Pertempuran Varaha Awatara Dengan Raksasa Hiranyaksa Demi Menyelamatkan Bumi Dari Kehancuran
Dalam ajaran Agama Hindu, Awatara adalah perwujudan Dewa Wisnu yang turun ke dunia untuk menyelamatkan alam semesta dari kehancuran. Dalam Agama Hindu juga kita mengenal adanya 10 Awatara yang turun kedunia salah satunya adalah Varaha Awatara.
Dalam Agama Hindu, terdapat banyak kisah epik sering menjadi sumber inspirasi dan petualangan yang mempesona. Salah satu cerita yang mencengangkan adalah pertempuran antara Waraha Awatara dan Raksaksa Hiranyaksha. Kisah ini menggambarkan perjuangan antara kebaikan dan kejahatan, kekuatan dan keadilan.
Namun sebelum memulai kisah ini, saya terlebih dahulu akan membahas apa itu Awatara. Dalam ajaran Agama Hindu, Awatara adalah perwujudan Dewa Wisnu yang turun ke dunia untuk menyelamatkan alam semesta dari kehancuran. Dalam Agama Hindu juga kita mengenal adanya 10 Awatara yang turun kedunia salah satunya adalah Varaha Awatara.
Varaha Awatara adalah salah satu penjelmaan Dewa Wisnu yang berwujud babi hutan. Awatara ini muncul pada masa Satyayuga, zaman kebenaran, ketika bumi mengalami krisis eksistensial akibat ulah raksasa Hiranyaksa.
raksaksa hiranyaksa (Sumber Foto : Koleksi Pribadi)
Hiranyaksa adalah putra dari Diti dan Kashyapa, salah satu dari bangsa asura yang selalu bermusuhan dengan dewa-dewa. Ia melakukan pertapaan keras untuk mendapatkan anugerah dari Dewa Brahma, sang pencipta. Ia meminta agar tidak ada dewa, manusia, maupun binatang yang bisa membunuhnya. Dewa Brahma pun mengabulkan permintaannya, meskipun dengan enggan.
Dengan kekuatan dan kesombongannya, Hiranyaksa mulai mengganggu ketertiban alam semesta. Ia mencuri kitab Weda, kitab suci umat Hindu, dan menyembunyikannya di dasar samudra. Ia juga menculik Dewi Pertiwi, personifikasi bumi, dan menenggelamkannya ke dalam lautan kosmik, tempat yang gelap dan dingin.
Para dewa yang merasa terancam dan khawatir memohon kepada Dewa Wisnu untuk menyelamatkan bumi dan makhluk-makhluk yang ada di dalamnya. Dewa Wisnu pun turun ke dunia dengan wujud babi hutan raksasa, yang disebut Varaha. Ia menyelam ke dalam lautan kosmik dan mencari bumi yang hilang. Ia menemukan bumi yang terbungkus oleh seekor ular raksasa bernama Shesha. Varaha pun menggigit ular itu dan melepaskan bumi dari belenggunya. Ia kemudian mengangkat bumi dengan taringnya dan membawanya ke permukaan.
pertempuran varaha awatara vs raksaksa hiranyaksa (Sumber Foto : Koleksi Pribadi)
Hiranyaksa yang mengetahui rencana Dewa Wisnu segera mengejarnya dan menantangnya untuk bertarung. Pertempuran sengit pun terjadi antara Varaha dan Hiranyaksa. Mereka saling serang dengan cakar, taring, gada, dan cakra. Pertempuran ini berlangsung selama ribuan tahun, tanpa ada yang menyerah atau kalah. Akhirnya, Varaha berhasil menemukan celah di tubuh Hiranyaksa dan menusuknya dengan cakranya. Hiranyaksa pun tewas seketika, dan bumi pun selamat dari bahaya.
varaha menaruh bumi di orbitnya (Sumber Foto : Koleksi Pribadi)
Varaha kemudian menempatkan bumi di orbitnya yang semestinya, dan mengembalikan kitab Weda kepada para dewa. Ia juga menikahi Dewi Pertiwi sebagai tanda penghormatan dan kasih sayangnya. Para dewa dan makhluk hidup bersukacita atas kemenangan Varaha dan keselamatan bumi. Mereka memuji dan menghormati Varaha sebagai pahlawan dan penyelamat. Demikianlah kisah pertempuran Varaha Awatara dengan raksasa Hiranyaksa. Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam dan menghargai kehidupan. Kisah ini juga menunjukkan bahwa kebenaran dan kebaikan akan selalu menang atas kejahatan dan keserakahan.