Menelisik Keunikan Pura Batu Pageh di Desa Ungasan

Pura Batu Pageh adalah Pura unik yang letaknya berada di dalam goa. Pura ini di yakini sebagai tempat pertapaan Danghyang Nirarta dahulunya. Berada diatas ketinggian tebing membuat Pura ini memiliki pemandangan yang menakjubkan, sehingga pengunjung dapat segaligus berwisata karena dekat Pura Batu Pageh terdapat Pantai yang indah.

Oct 16, 2023 - 06:41
Sep 23, 2023 - 11:51
Menelisik Keunikan Pura Batu Pageh di Desa Ungasan
Pura Batu Pageh (Sumber Photo : Pujangga Nagari Nusantara)

Pulau Bali dikenal dengan julukan "Pulau Seribu Pura" karena keberadaan puluhan ribu pura di seluruh pulau ini banyak wisatawan yang datang berkunjung. Bali merupakan salah satu destinasi wisata terkenal di seluruh dunia, yang terkenal dengan keindahan alamnya, kekayaan budayanya, dan terutama, pura-pura yang tersebar di seluruh penjuru pulau. Dengan kehadiran ribuan pura di Bali, julukan "Pulau Seribu Pura" dengan bangga menggambarkan keragaman budaya dan religius pulau ini. Selain itu, di antara kekayaan budaya dan keagamaan Bali yang terkenal, terdapat juga berbagai pulau kecil di sekitarnya yang memiliki daya tarik dan keunikannya masing-masing.

Pura adalah tempat peribadatan bagi umat Hindu, Tempat untuk memohon keselamatan dan kesucian. Di seluruh provinsi Bali, terdapat berbagai macam Pura yang digunakan sebagai tempat beribadah oleh umat Hindu. Pura-pura di Bali memiliki beragam bentuk dan memiliki ciri khasnya masing-masing. Di antara berbagai jenis Pura di Bali, ada yang berlokasi di dalam goa-goa alami. Keberadaan Pura di dalam goa memberikan tampilan pemandangan yang unik, yang menjadi salah satu hal yang membedakan Bali. Pura-pura ini memberikan sentuhan mistis dan spiritual dalam pengalaman saat melakukan upacara keagamaan atau berwisata di pulau ini. Salah satu contoh Pura yang terletak di dalam goa adalah Pura Batu Pageh.

Pura Dalem Batu Pageh atau biasanya masyarakat sekitar menyebutnya dengan sebutan Pura Batu Pageh merupakan salah satu Pura yang terletak didalam goa alami. Pura Batu Pageh terletak di Pulau Bali bagian selatan tepatnya di desa Ungasan, Kecematan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, . Berada di atas ketinggian sekitar 10 meter membuat Pura ini memiliki pemandangan yang sangat menakjubkan dipandang mata, oleh karena itu selain masyarakat umum, Pura Batu Pageh ini juga tak jarang di kunjungi oleh para wisatawan untuk melihat keunikan Pura ini dari dekat. Pura Batu Pageh memiliki keunikan utama yaitu letaknya berada didalam goa tebing tinggi, namun demikian ada hal lain lagi yang menjadikan Pura ini terlihat unik. Hal unik lainnya dari Pura Batu Pageh adalah didalam goa Pura Batu Pageh terdapat pelinggih-pelinggih peninggalan, salah satunya adalah Lingga Yoni Dewa Siwa yang diyakini sebagai tempat memohon keturunan. Piodalan Pura Batu Pageh biasanya diadakan Sukra Kliwon Sungsang. Selain itu keunikan lainnya adalah terdapat banyaknya kelelawar yang hidup didalam langit-langit goa tersebut. Selain kelelawar terdapat juga monyet ekor Panjang yang hidup di sekitar Pura Batu Pageh.

Pura Batu Pageh (Sumber Photo : Pujangga Nagari Nusantara)

Pura Batu Pageh terletak di tengah dataran tinggi tebing dan diyakini sebagai tempat peristirahatan Dang Hyang Nirarta, seorang tokoh suci pada zaman dahulu. Pura Batu Pageh memiliki kaitan dengan Pura Taman Sari, yang merupakan tempat pesraman Danghyang Nirarta, sedangkan Batu Pageh digunakan sebagai tempat pertapaan Dang Hyang Nirarta. Ada bukti yang menunjukkan bahwa Dang Hyang Nirarta pernah mengunjungi Pura Batu Pageh, seperti pratima-pratima dan batu besar didalam goa yang dipercayai sebagai tempat pertapaannya pada masa lalu. Selain itu, Pura Taman Sari juga dikaitkan dengan Ratu Mas Mascaling atau Biang Agung, yang juga pernah singgah di sana. Awalnya, Pura Batu Pageh termasuk dalam kategori khayangan jagat, meskipun saat ini hanya diakui oleh masyarakat setempat. Dilansir dari kanal youtube Pujangga Nagari Nusantara, Pura Batu Pageh memiliki suatu hal yang mistis, kerap ada mahkluk yang menghilang secara misterius atau yang disebut dengan “Wong Samar”.Menerut kepercayaan bahwa Ida Bhatara Bhagawan Palingsir dan Biang Agung memang dikenal memiliki Wong Samar.Selain itu, Ratu Gede Mas Macaling Dalem Nusa juga berstana di Pura Batu Pageh yang memiliki Wong Samar.

Penampakan Batu Besar  (Sumber Photo : Pujangga Nagari Nusantara)

Menelisik Perjalanan mencapai Pura Batu Pageh, dari pusat kota Denpasar memerlukan waktu sekitar 1 jam. Ketika tiba di pura ini, pengunjung dapat memaekirkan kendaraannya di depan areal Pura. Terlihat area parkir langsung di depan Pura Taman Sari, yang merupakan pura pertama di kawasan Batu Pageh. Untuk melanjutkan perjalanan, dapat melewati Pura Taman dan dari bagian belakangnya, tersedia jalan yang dilengkapi dengan anak tangga, saat menaiki anak tangga diharapkan untuk selalu berhati-hati agar tidak terjatuh, hal ini karena letaknya yang sedikit curam. Dengan berjalan sekitar 10 menit melalui jalan ini, akan mencapai tujuan, yaitu Pura Batu Pageh yang terletak di dalam gua di tengah-tengah tebing.

Sementara itu, untuk mencapai Pantai Green Bowl, teman-teman mengambil jalur yang berbeda dari area parkir, dengan menuruni banyak anak tangga. Pengunjung berkesempatan untuk menikmati kecantikan Pantai Green Bowl yang memukau. Pantai ini memiliki pasir putih yang indah dan air laut biru yang membentang luas, menciptakan pemandangan yang mengagumkan. Selain itu, stalaktit yang menggantung di mulut goa juga merupakan tambahan keajaiban alam yang memperkaya pengalaman di sekitar pura ini.

Saat kita berkunjung Pura Batu Pageh saat Hari Raya besar, maka akan ada pemangku yang sedang berjaga dan bertugas melakukan persembahyangan. Pemangku juga akan mengatur dan mengarahkan para umat Hindu yang akan melakukan persembahyangan di Pura Batu Pageh ini. Jika saat hari biasa kita dapat menghubungi seorang pemangku jika hendak datang untuk melakukan persembahyangan.  Saat sampai teman-teman dapat melakukan persembahyangan, pertama teman-teman dapat memulai dari Pura Taman Sari kemudian melanjutkan ke pelinggih kepandean terlebih dahulu, setelah melakukan persembahyangan disana, maka kita bisa melanjutkan ke Pura Dalem Batu Pagehnya. Namun sebelum melakukan persembahyangan kita perlu melakukan pengelukadan terlebih dahulu, pelaksanaan penglukadan bertujuan untuk Pembersihan dari segala bentuk negativitas dalam diri, termasuk dosa-dosa baik yang timbul dari masa lalu maupun yang terkait dengan tindakan saat ini, adalah upaya untuk membersihkan diri dari beban moral atau kesalahan. Setelah selesai melakukan pembersihan diri maka dapat dilanjutkan dengan proses persembahyangan.

Bagi teman-teman yang ingin tangkil ke Pura Batu Pageh ini. Untuk bersembahyang di Pura Batu Pageh, pada hari-hari besar, persembahyangan akan dipimpin oleh seorang Pemangku. Namun, pada hari biasa, dapat menghubungi Pemangku yang bertugas atau menanyakan kepada petugas jaga setempat. Pura pertama di kawasan Dalem Batu Pageh adalah Pura Taman yang terletak di samping pelataran parkir. Di sana, dapat mempersembahkan canang raka atau sodaan, serta menghaturkan dua batang rokok di arca yang ada dan pelinggih-pelinggih. Terdapat beberapa tips saat hendak mengunjungi Pura ini, Pertama jika saat hari biasa dapat menghubungu Jro Mangku sebelumnya untuk mendapatkan petunjuk dan bimbingan selama persembahyangan. Siapkan 3 pejati untuk dipersembahkan di Pura Taman, Pelinggih Kepandean, dan Pura Batu Pageh. Selain itu, siapkan juga canang raka dan sodaan. Waspada terhadap monyet yang ada di sekitar pura. Jaga barang bawaan dengan baik dan hindari mengganggu mereka.