Pura Buda Manis Bujangga Premana Batur Sukawati: Pusat Spiritualitas dan Pengayom Harmoni di Bali.
Tempat persembahyangan umat Hindu di Bali, yang dikenal sebagai Pura, memiliki beragam jenis berdasarkan fungsi, lokasi, dan sejarahnya. Salah satu jenis Pura yang ada di Bali, yaitu Pura Leluhur Buda Manis Bujangga Batur Sukawati yang merupakan pura yang dibangun berdasarkan asal-usul garis keturunan tertentu, yang berfungsikan sebagai sarana pemujaan bagi mereka yang memiliki kesamaan keluarga atau klan dan Tempat palinggihan Ida Sang Dwa Rsi. Pura Leluhur Buda Manis Bujangga Sukawati yang erat kaitannya dengan perjalanan dan keturunan Ki Rangkan Batur di Desa Adat Batubulan, yaitu Pura Buda Manis Bujangga Batur Sukawati.
Pura Buda Manis Bujangga Premana Batur Sukawati: Pusat Spiritualitas dan Pengayom Harmoni di Bali.
Tempat persembahyangan umat Hindu di Bali, yang dikenal sebagai Pura, memiliki beragam jenis berdasarkan fungsi, lokasi, dan sejarahnya. Salah satu jenis Pura yang ada di Bali, yaitu Pura Leluhur Buda Manis Bujangga Batur Sukawati yang merupakan pura yang dibangun berdasarkan asal-usul garis keturunan tertentu, yang berfungsikan sebagai sarana pemujaan bagi mereka yang memiliki kesamaan keluarga atau klan dan Tempat palinggihan Ida Sang Dwa Rsi. Pura Leluhur Buda Manis Bujangga Sukawati yang erat kaitannya dengan perjalanan dan keturunan Ki Rangkan Batur di Desa Adat Batubulan, yaitu Pura Buda Manis Bujangga Batur Sukawati.
Pura Buda Manis Bujangga Sukawati (Sumber: Koleksi Penulis)
Setiap Pura yang ada di Bali memiliki Sejarah dan ciri khas yang menyelimutinya, tak terkecuali dengan Pura Buda Manis Bujangga Batur Sukawati. Pura yang berlokasi di Desa adat Batubulan, Kecamatan Sukawati dan Kabupaten Gianyar menjadi salah satu tempat persembahyangan bagi para pemedek atau umat Hindu yang berkawitan di pura Buda Manis untuk melakukan pesembahyanga, Perjalanan yang di temput kurang lebih sejauh 15,1 km dan membutuhkan waktu sekitar 34 Menit Badung ke arah Utara.
Sejarah Pura Buda Manis Premana Batur Sukawati tidak lepas dari akar kata nama Pura ini, yaitu Premana yang berarti kekuatan mahluk hidup pada diri manusia dan sumber pengetahuan itu sendiri. Keberadaan Pura ini berkaitan dengan peran pendeta tersohor yaitu Ki Rangkan Batur Bujangga Bebaturan. Beliau berjalan dari daerah Timbul menuju ke arah bali bagian Tenggara, menuju ke daerah Bangli. Anak Beliau mempelajari ilmu sastra Batur Kelawasan yang di gunakan 2 arah untuk kebaikan dan jahat, beliau di anugrahi ilmu di Pura Kehen Bangli, Singkat Cerita Beliau menyebarkan ilmu dan sastra hindu bagi umat di sekitar sastra Ilmu, lalu di bangunnya Pura Buda Manis Premana Batur Sukawati sebagai tempat suci untuk persembahyangan dan mencari pencerahan spiritual. Pura ini menjadi pusat bagi umat Hindu yang ingin memohon petunjuk dan berkat dari leluhur.
Pratima Pura Buda Manis Premana Batur (Sumber: Koleksi Penulis)
Pura Buda Manis Premana Batur adalah tempat persembahyangan yang penting di Desa Adat Batubulan. Di dalamnya terdapat dua pratima utama, yaitu Pratima Patung Macan dan Pratima Patung Singa Bersayap, yang memiliki makna spiritual mendalam. Kedua pratima ini merupakan anugerah dari Dewa Siwa dan Dewa Wisnu kepada Ki Rangkan Batur Bujangga Bebaturan, tokoh leluhur yang dihormati.
Pratima Patung Macan adalah manifestasi dari Dewa Siwa yang melambangkan kemurahan hati dan kasih sayang. Macan ini mewakili perlindungan dan kekuatan yang lembut, memberikan rasa aman bagi umat yang bersembahyang di pura. Sedangkan, Pratima Singa Bersayap merupakan perwujudan dari Dewa Buddha, melambangkan ilmu pengetahuan, kedamaian, dan berkat dari leluhur. Singa Bersayap ini membawa pesan kedamaian dan kebijaksanaan bagi mereka yang memohon petunjuk di pura.
Pura Buda Manis Premana Batur menjadi tempat persembahyangan untuk memohon perlindungan dan pencerahan spiritual, serta menjaga hubungan dengan leluhur dan dewa-dewa yang bersemayam di dalam pratima tersebut.
Piodalan pada Pura Buda Manis Premana Batur (Sumber: Koleksi Penulis)
Pada waktu piodalan, para pamedek atau umat Hindu berbondong-bondong datang untuk melakukan persembahyangan di Pura Buda Manis Premana Batur. Tidak hanya masyarakat dari Desa Adat Batubulan dan sekitarnya, melainkan umat Hindu dari seluruh Bali turut hadir untuk bersembahyang di pura ini. Selain saat piodalan, Hari Raya Saraswati juga menjadi momen penting di mana banyak umat datang untuk memohon berkat di pura tersebut. Bahkan di luar waktu-waktu tersebut, para pamedek masih dapat melakukan persembahyangan dengan menghubungi pemangku pura.
Sebagai warisan leluhur yang sangat berharga, mengunjungi Pura Buda Manis Premana Batur bukan hanya sekadar ziarah spiritual, melainkan juga sebuah pengalaman budaya yang mendalam. Desa Adat Batubulan, dengan kekayaan sejarah dan spiritualitasnya, menawarkan perpaduan harmonis antara warisan budaya dan keindahan tradisi Hindu Bali yang harus terus dijaga. Perjalanan ke pura ini tidak hanya memberikan kedamaian jiwa, tetapi juga menumbuhkan rasa kagum akan kekayaan budaya yang diwariskan secara turun-temurun di Bali.