Pura Bukit Batu Kursi: Tempat Memohon Berkah dan Jabatan

Pulau Bali terkenal dengan spiritualitas yang mendalam serta keberadaan pura-pura yang menjadi tempat ibadah dan perenungan bagi umat Hindu. Salah satu pura yang memiliki daya tarik tersendiri adalah Pura Bukit Batu Kursi. Pura ini berlokasi di atas bukit yang menawarkan pemandangan Desa Pemuteran yang memesona dari ketinggian.

Oct 30, 2024 - 10:00
Oct 19, 2024 - 23:20
Pura Bukit Batu Kursi: Tempat Memohon Berkah dan Jabatan
Pura Bukit Batu Kursi (Sumber: Koleksi Pribadi)

Bali yang memiliki julukan sebagai Pulau Dewata dikenal dengan kekayaan budaya dan spiritualitasnya yang mendalam. Pulau ini dipenuhi dengan pura-pura suci yang merupakan pusat dari kehidupan spiritual bagi masyarakat penganut agama Hindu. Setiap pura memiliki peran yang penting dalam kehidupan keagamaan, sosial, dan budaya masyarakat setempat, serta tidak jarang dibangun di tempat-tempat yang memiliki keindahan alam luar biasa. Salah satu pura yang unik dan memiliki daya tarik tersendiri yaitu Pura Bukit Batu Kursi.

Pura Bukit Batu Kursi terletak di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Berjarak sekitar 123 km dari Denpasar ke arah utara dan 46 km dari Pantai Lovina ke arah barat. Pura ini juga dekat dengan Pura Pulaki, Pura Pemuteran, dan Pulau Menjangan.

Pura ini memiliki daya tarik tersendiri, baik dari segi spiritualitas maupun keindahan alamnya. Terletak di atas bukit yang menjulang, pengunjung dapat merasakan ketenangan spiritual yang menyatu dengan panorama alam desa Pemuteran yang menakjubkan. Para Wisatawan sering memilih Pura Bukit Batu Kursi sebagai lokasi trekking karena pemandangannya yang indah.

Untuk mencapai Pura Bukit Batu Kursi, pengunjung harus menaiki tangga menuju bukit Batu Kursi dengan tinggi sekitar 700 meter. Perjalanan ini biasanya memakan waktu sekitar 30-45 menit. Meskipun perjalanan menuju puncak bukit cukup melelahkan, usaha tersebut akan sepadan dengan pemandangan desa Pemuteran yang indah.

Tangga Menuju Puncak Pura Bukit Batu Kursi (Sumber: Koleksi Pribadi)

Ada sebuah kisah yang melatar belakangi penamaan dari Pura ini. Nama "Batu Kursi" berasal dari batu besar berdiameter 20 meter yang menyerupai kursi pada puncak bukit tempat pura ini berdiri. Dipercaya batu ini merupakan tempat para leluhur atau para dewa duduk untuk mengawasi dan melindungi masyarakat desa Pemuteran.

Pada tahun 1984, masyarakat setempat belum menyadari bahwa batu di Bukit Batu Kursi memiliki bentuk unik seperti kursi. Mereka hanya menganggapnya sebagai bagian dari formasi bukit biasa. Suatu hari, seorang paranormal bernama Jro Nyoman Cara mengalami kerauhan atau trance saat melakukan meditasi di bukit tersebut. Dalam kondisi kerauhan, beliau mengungkapkan bahwa batu tersebut merupakan tempat persemayaman para leluhur dan para dewa yang menjaga wilayah Desa Pemuteran.

Batu Kursi yang terdapat di dalam Pura Bukit Batu Kursi (Sumber: Koleksi Pribadi)

Ada juga seorang Anak Agung dari Puri Pamecutan pernah menerima wangsit bahwa di sekitar bukit tersebut terdapat sebuah batu berbentuk kursi atau dikenal juga sebagai Batu Makorsi. Mendengar hal tersebut, Anak Agung beserta para masyarakat akhirnya menemukan batu tersebut di puncak bukit. Penemuan ini dianggap sebagai tanda keberkahan dan petunjuk bagi para penduduk untuk menjaga dan memuliakan tempat tersebut sebagai situs sakral.

Berita mengenai penemuan Batu Makorsi segera menyebar di kalangan penduduk Desa Pemuteran dan wilayah sekitarnya. Mereka mulai memahami bahwa Bukit Batu Kursi bukanlah sekadar bukit biasa, melainkan tempat suci yang patut dihormati dan dijaga. Kesadaran ini mendorong masyarakat untuk lebih menghargai keberadaan pura dan bukit tersebut, serta menjadikannya sebagai pusat kegiatan spiritual dan tempat pemujaan.

Pura Bukit Batu Kursi memiliki keunikan tersendiri. Tempat ini dipercaya oleh masyarakat sebagai lokasi untuk memohon petunjuk terkait jabatan. Bagi mereka yang menginginkan posisi atau mencapai jabatan tertentu, pura ini sering dijadikan tempat untuk berdoa dan memohon restu. Oleh karena itu pada saat pemilihan legislatif, pura ini ramai dikunjungi oleh orang-orang yang berharap mendapatkan berkah dalam bentuk jabatan atau kedudukan.

Pemandangan Desa Pemuteran (Sumber: Koleksi Pribadi)

Pura Bukit Batu Kursi tidak hanya menawarkan panorama alam yang menakjubkan, tetapi juga menjadi tempat yang sakral akan nilai spiritual dan budaya bagi masyarakat Bali, khususnya di Desa Pemuteran. Kisah-kisah yang melatarbelakangi keberadaan pura ini, seperti penemuan Batu Makorsi dan kepercayaan akan kekuatan spiritual yang ada di dalamnya, menunjukkan betapa pentingnya tempat ini sebagai pusat pemujaan dan perenungan. Bagi para pamedek yang datang dengan niat tulus diyakini dapat diberikan petunjuk dan berkah, baik untuk kehidupan pribadi maupun karir. Dengan latar belakang sejarah, keindahan alam, dan aura spiritual yang kuat, pura ini menjadi destinasi yang istimewa bagi siapa pun yang ingin merasakan kedamaian batin serta kekayaan tradisi spiritual Bali yang mendalam.