Sinergi Kesehatan dan Upacara: Dedikasi Panitia dalam Karya Agung di Desa Adat Mengwitani
Dalam rangkaian suci Karya Agung, Ngusabha Desa, dan Mapahayu Nini di Pura Desa dan Puseh, Desa Adat Mengwitani, Panitia Karya, atau Prawartaka, menunjukkan perhatian terhadap kesejahteraan khususnya kesehatan para peserta. Selain mengorganisir setiap aspek upacara, panitia juga menyediakan layanan kesehatan untuk semua yang terlibat. Dengan langkah ini, mereka tidak hanya menjaga kelancaran ritual, tetapi juga menegaskan pentingnya integrasi antara kesehatan fisik dan spiritualitas. Inisiatif ini mencerminkan dedikasi panitia dalam memastikan bahwa aspek kesejahteraan atau kesehatan dan spiritual sejalan, menciptakan pengalaman yang harmonis dan kebersamaan bagi seluruh komunitas.
Pelayanan kesehatan yang pemeriksaannya dilaksanakan di stand panitia yang terletak di Pura Kawitan Pasek Gaduh, Desa Adat Mengwitani, tepatnya di sebelah selatan Pura Desa Puseh Mengwitani, mendapatkan dukungan berharga dari Klinik Gandi dan Puskesmas 1 Mengwi. Di bawah koordinasi Baga (Seksi) Kesehatan yang dipimpin oleh dr. Japa, pelaksanaan pemeriksaan kesehatan berjalan dengan lancar dan efektif. Tim medis berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan manfaat dan pelayanan kesehatan yang optimal kepada semua peserta, memastikan bahwa mereka dapat berpartisipasi dalam acara dengan kondisi kesehatan tubuh yang memadai. Keberhasilan ini mencerminkan sinergi antara berbagai pihak dalam mendukung kesehatan komunitas dan kelancaran setiap tahapan upacara.
Suasana Pemerksaan Kesehatan
dr. Japa, Koordinator Baga Kesehatan
Terdapat dua model pelayanan kesehatan yang disediakan untuk masyarakat. Model pertama adalah pelayanan kesehatan kolektif preventif, yang ditujukan kepada komunitas masyarakat yang memiliki peran sentral dalam persiapan dan pelaksanaan karya, seperti kelompok Serati (pembuat upakara dan uparengga yadnya), paguyuban pemangku, peguyuban Juru Pundut, prawartaka, serta komunitas masyarakat lainnya. Setiap kelompok ini dijadwalkan secara khusus untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, yang berkaitan dengan tahap persiapan karya. Model pemeriksaan pertama bersifat preventif, yang berarti layanan kesehatan diberikan tanpa memperhatikan adanya keluhan kesehatan dari peserta. Dalam model ini, pemeriksaan dilakukan secara terjadwal untuk memastikan bahwa semua individu yang terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan karya mendapatkan perhatian medis secara rutin. Dengan pendekatan ini, upaya preventif dilakukan untuk mendeteksi potensi masalah kesehatan sebelum mereka berkembang menjadi keluhan yang lebih serius, sehingga memastikan kesiapan fisik dan kesehatan optimal bagi setiap anggota komunitas yang terlibat.
Model kedua adalah pelayanan kesehatan langsung, yang diberikan saat event karya berlangsung. Pelayanan ini ditujukan kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan medis selama acara. Ketika karya sedang berlangsung dan ada peserta atau pengunjung di pura yang mengalami masalah kesehatan, Tim Kesehatan Puskesmas 1 Mengwi dan Klinik Gandi akan memberikan pertolongan awal secara langsung. Dengan dua model pelayanan ini, diharapkan kebutuhan kesehatan masyarakat selama persiapan dan pelaksanaan karya dapat terpenuhi secara optimal.
Dalam rangka pemeriksaan kesehatan, masyarakat juga menerima layanan tambahan berupa kaca mata gratis dari Klinik Gandi. Layanan ini bertujuan untuk mendukung kesehatan mata dan meningkatkan kemampuan membaca para peserta. Dengan menyediakan kaca mata gratis, Klinik Gandi tidak hanya membantu mengatasi masalah penglihatan yang mungkin dihadapi, tetapi juga memastikan bahwa setiap individu dapat berpartisipasi secara penuh dan nyaman dalam kegiatan sehari-hari mereka.