Jembawan: Raja Beruang yang Mencuri Permata Syamantaka
Jembawan, sang kesatria agung yang juga dikenal sebagai raja beruang, mengelilingi dunia dengan penuh kebijaksanaan dan keberanian. Sebagai penasehat yang bijak, ia memberikan petunjuk kepada raja-raja dan penguasa dari berbagai kerajaan. Tidak hanya dikenal karena kekuatannya yang luar biasa, Jembawan juga dihormati karena pandangannya yang dalam mengenai kehidupan, moralitas, dan keadilan. Ingin lebih mengenal lebih dalam kisah sang Jembawan? Bisa melanjutkan ke kisah Jembawan di bawah ini.
Jembawan, juga dikenal sebagai Jambawanta atau Jamwanta, adalah tokoh legendaris dalam mitologi Hindu. Ia adalah raja beruang yang dipercaya hidup dari zaman Kertayuga hingga Dwaparayuga. Jembawan lahir dari Brahma, dewa pencipta dalam agama Hindu, dan memiliki kekuatan serta kebijaksanaan yang luar biasa.
Jambavan juga di Bali dikenal sebagai Kapi Jembawan karakter yang berasal dari Ramayan. la digambarkan sebagai seorang ksatria berwujud beruang hitam atau sosok beruang setengah manusia dalam tradisi epik India, meskipun dalam tradisi Bali ia juga digambarkan sebagai manusia kera berkepala anjing. Jembawan dikenal sebagai Riksharaja yang berarti penguasa dari para beruang.
Jembawan yang Bijaksana (Sumber : Koleksi Pribadi)
Jembawan merupakan chiranjivi, yaitu mahkluk abadi yang umurnya mencapai ribuan tahun. la diyakini telah lahir bahkan sebelum Alam Semesta diciptakan dan merupakan karakter mitologis yang muncul dalam epos India Kuno. la merupakan penyembah Wisnu, Jembawan turun ke bumi untuk membantunya memerangi kejahatan. Jambavan dalam kehidupan sebelumnya adalah Raja Himalaya
Salah satu peran penting Jembawan adalah dalam peristiwa Samudra Manthan atau “Pengadukan Lautan Susu”. Dalam kisah ini, para dewa dan asura (iblis) bekerja sama untuk mengaduk lautan susu guna mendapatkan amrita, eliksir keabadian. Jembawan, dengan kekuatannya yang luar biasa, membantu dalam proses ini. Ia menggunakan kekuatannya untuk membantu memutar gunung Mandara.
Kesatria Beruang abadi ini dikatakan memiliki kekuatan seratus singa dan kebijaksanaan serta pandangan jauh ke depan dari para Dewa itu sendiri. Dia adalah pemimpin yang brilian, ahli strategi yang cakap, dan lawan yang tangguh. Dalam Ramayana dia muncul untuk membantu Sri Rama memerangi Rahwana.
Jembawanlah yang membuat Hanoman menyadari kemampuannya yang sangat besar dan mendorongnya untuk terbang melintasi lautan untuk mencari Sita di Alenka. Ketika Lakshmana terluka parah selama pertempuran melawan Rahwana, Jambavan menyuruh Hanoman untuk mencari tumbuhan Lata Mahosadhi di Himalaya.
Jembawan sedang Bertarung dengan Singa (Sumber : Koleksi Pribadi)
Jambawan juga hadir di Mahabharata, ia membunuh seekor singa, yang memangsa Prasena dan mencuri permata Syamantaka. Krishna melacak langkah-langkah Parsena sampai dia mengetahui bahwa dia telah dibunuh oleh seekor singa dan singa itu telah dibunuh oleh seekor beruang.
Jembawan akhirnya menyerah dan menyadari identitas sejati Kresna. Sebagai tanda perdamaian, Jambavan memberikan permata Syamantaka dan putrinya, Jambavati, kepada Krishna.Yang diyakini sebgai titisan Dewi Laksmi. Jambavati kemudian menjadi salah satu istri Krishna.
Sosok Jembawan (Sumber : Koleksi Pribadi)
Jembawan adalah sosok yang bijaksana dan kuat, serta memiliki umur panjang yang luar biasa. Ia hidup dari zaman Kertayuga hingga Dwaparayuga, menyaksikan berbagai peristiwa penting dalam mitologi Hindu. Meskipun kisah akhir hidupnya tidak banyak diceritakan, Jembawan tetap dikenang sebagai salah satu makhluk yang paling setia dan bijaksana dalam mitologi Hindu.