Kisah Mengerikan di Balik Indahnya Dam Oongan
Siapa sih yang tidak tahu tentang keberadaan Dam Oongan yang terletak di Tengah kota Denpasar dan tepat berada di belakang mall terbesal di bali atau yang Bernama Living World. Di balik tempatnya yang bagus untuk di jadikan tempat rekreasi, Dam Oongan ternyta memiliki kisah kelam dan kejadian mistis yang pernah di alami beberapa warga sekitar.
Siapa sih yang tidak tahu tentang keberadaan Dam Oongan yang terletak di Tengah kota Denpasar dan tepat berada di belakang mall terbesal di bali atau yang Bernama Living World, atau lebih tepatnya bertempat di Jl. Noja Saraswati No.20, Tonja, Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80237. Di balik tempatnya yang bagus untuk di jadikan tempat rekreasi, Dam Oongan ternyta memiliki kisah kelam dan kejadian mistis yang pernah di alami beberapa warga sekitar.
Dam Oongan adalah sebuah tempat yang dianggap relatif berhantu oleh masyarakat setempat. Lokasi ini diyakini menjadi tempat tinggal bagi berbagai makhluk supranatural, seperti Gamang, memedi, dan lain-lain. Kehadiran makhluk-makhluk ini telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari penduduk setempat, yang merasakan kehadiran mereka dalam berbagai aspek kehidupan. Terdapat banyak insiden misterius yang telah tercatat di Dam Oongan, yang semakin memperkuat keyakinan akan keberadaan makhluk-makhluk tersebut. Selain itu, terdapat pula mitos yang beredar di masyarakat, yang melarang orang untuk berkencan di Dam Oongan. Konon, melanggar mitos ini akan membawa malapetaka dan membuat hubungan percintaan mereka tidak berlangsung lama. Mitos ini telah menjadi bagian dari warisan budaya dan kepercayaan yang sangat dihormati oleh penduduk setempat, sehingga mereka berusaha keras untuk menghindari melakukan hal-hal yang melanggar aturan tersebut.
Tampak Atas Dam Oongan (Sumber : Koleksi pribadi)
Meskipun bagi beberapa orang mungkin terdengar mistis dan aneh, kepercayaan dan mitos seputar Dam Oongan adalah bagian penting dari identitas budaya masyarakat setempat. Mereka menjaga tradisi ini dengan hati-hati, menghormati makhluk-makhluk supranatural yang dipercayai tinggal di sana, dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan penuh rasa hormat terhadap mitos yang telah turun-temurun mereka anut.
Dam Oongan dikisahkan juga dahulu terbentuk dari tubuh seseorang bernama Ki Sawunggaling. Sumber ini di didapat dari Jro Mangku Wayan Sarga yang merupakan pemangku Pura Dalem Bugbugan Pucuk Danu. Diceritakan dahulu Ki Sawunggaling merupakan nenek moyang dari Jro Mangku Wayan Sarga, dasar dari dam atau bendungan ini terbuat dari tubuh Ki Sawunggaling yang dengan Ikhlas menggunakan tubuhnya untuk dijadikan sebagai dasar empelan bendungan. Ki Sawunggaling pada Zaman itu merupakan seorang patih dari Raja Cokorda Pemecutan di zaman itu. Dahulu tempat itu bukan merupakan daerah yang berair melainkan Hutan yang kering. Pada saat itu juga kondisi desa kesiman mengalami kekeringan yang lama dan membuat rakyat dari Raja Cokorda Pemecutan mengungsi menuju Kerajaan Badung. Sang Raja pun terpikir dan memutuskan untuk membuat saluran irigasi dengan cara membendung aliran air sungai. Walaupun sudah membuat bendungan, persawahan di wilayah tetap dilanda kekeringan. Disaat itu juga Ki Sawunggaling melakukan semedi di daerah Dam Oongan dan dia mendapat petunjuk dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa, bahwa harus membuat bendungan yang pondasi dasarnya dibuat dari manusia. Ki Sawunggaling mendengar cara itu sangat terkejut dan tidak tega untuk mengorbankan orang lain sebagai tumbal.
Di satu sisi Ki Sawunggaling tidak tega melihat kondisi rakyatnya yang kelaparan dan kesusahan. Ki Sawunggaling memutuskan untuk mengorbankan dirinya sendiri sebagai wujud pengabdian kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Sang istri yang mendengar kabar itu juga ikut untuk mengorbankan dirinya Bersama suami tercintanya. Mereka melakukan ini dengan didasari rasa sukarela, Semenjak suami istri ini mengabdi dengan cara mengorbankan diri, rakyat Kesiman tidak kelaparan lagi karena sawahnya tidak kering. Dari situlah bendungan ini dinamakan sebagai Dam Oongan, yang artinya dam manusia.
Tampak Bawah Dam Oongan (Sumber : Koleksi pribadi)
Meskipun sudah lama, di zaman sekarang pun masih ada kejadian mistis yang terjadi, orang-orang tidak berani belama-lama untuk diam di sana, Jro Mangku Wayan Sarga menuturkan kalau disini masih sering ada penampakan seperti mahluk halus maupun orang sakti yang sedang berubah wujud saat peralihan dari siang ke petang, kadang juga ada sekelebat orang yang muncul lalu hilang secara misterius. Ada juga wanita berparas cantik dengan penampilan yang modis. Wanita itu kerap menampakkan diri ketika ada seseorang yang datang dengan niat buruk. “Ada yang mengalami dan menceritakannya kepada saya. Katanya ada perempuan berdiri di atas jembatan dam memakai celana pendek. Perempuan itu digoda oleh dua orang laki-laki dengan menanyakan tempat tinggal si perempuan. Ketika dijawab sambil menunjukkan sebuah batu besar yang dikatakan rumahnya. Seketika orang itu kaku tak bisa bergerak. Lidah kelu tidak bisa bicara. Saya tidak tau seperti apa kelanjutannya. Yang jelas kalau kesana dengan niat tidak baik akan bertemu hal yang tidak baik pula,” tutur Jro Mangku Sarga.