Pura Beji Mumbul Tabanan : Mata Air Suci Untuk Lepaskan Penyakit Kulit

Tersembunyi di keheningan Tabanan, Bali, Pura Beji Mumbul memikat para pencari ketenangan dengan mata air suci penyembuhnya. Dikenal dapat mengatasi berbagai penyakit kulit, Pura Beji Mumbul menciptakan harmoni antara alam dan spiritualitas. Di antara hutan bambu yang menenangkan, tempat ini menyimpan cerita menarik dan memberikan harapan kesembuhan bagi mereka yang ingin mengeksplorasi keajaiban alam yang tersembunyi.

Feb 13, 2025 - 06:52
Feb 13, 2025 - 08:50
Pura Beji Mumbul Tabanan : Mata Air Suci Untuk Lepaskan Penyakit Kulit
Pura Beji Mumbul Tabanan (Sumber: Koleksi Pribadi)

Tersembunyi di tengah keramaian pusat kota Tabanan, terdapat suatu tempat yang mengandung keajaiban alam yang tak terduga. Pura Beji Mumbul, dikenal sebagai sumber air suci penyembuh, mengundang para pencari kedamaian untuk menikmati keunikan dan keajaiban yang terkandung di dalamnya.  Berlokasi tepat di Banjar Dukuh, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan. Lokasinya tepat di sebelah barat dengan Pasar Kodok, Pura Beji Mumbul menyimpan keajaiban alam yang menakjubkan.    

Mata air di Pura Beji Mumbul dipercaya memiliki khasiat menyembuhkan berbagai jenis penyakit kulit, termasuk cacar, jamur, dan kurap. Di tempat ini, terdapat sebuah pancuran dengan air yang jernih serta Pura Beji Mumbul dengan beberapa pelinggih.      

Mata air suci di Pura Beji Mumbul dipercaya oleh masyarakat setempat memiliki keajaiban dalam menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Dipercaya sebagai anugerah alam, air ini diyakini memiliki energi spiritual dan kekuatan alami yang dapat membantu mengatasi masalah kulit seperti cacar, jamur, dan kurap. Masyarakat yang datang untuk mencari kesembuhan dari air suci ini membawa harapan besar, dan banyak di antara mereka yang merasakan manfaat positif.

Selain digunakan sebagai mata air suci, warga sekitar juga memanfaatkan mata air ini untuk dikonsumsi langsung. Setiap harinya, puluhan masyarakat datang ke Pura Beji Mumbul untuk sekedar mengambil air yang dipercaya memiliki khasiat penyembuhan. Bagi mereka, air dari Beji ini bukan hanya sekadar minuman, melainkan juga sebagai tambahan atau obat.

Sejarah keberadaan Pura Beji Mumbul sudah ada sejak masa penjajahan Belanda, meskipun pada saat itu hanya dikenal sebagai sumber mata air di tengah hutan belantara yang hanya digunakan sebagai tempat membersihkan peralatan sawah.

Kemudian, pada zaman Puri Gede Tabanan, barulah ada pamuwus yang mengusulkan agar mata air ini dijadikan sebagai mata air suci. Dan ditunjuk salah satu pendeta pada zaman itu untuk menjadi pemangku di tempat suci tersebut. Sejak saat itu hingga sekarang, Pura Beji Mumbul ini hanya diempon atau dijaga oleh keluarga dari pemangku tersebut, yang saat ini terdiri dari dua kepala keluarga (KK) bersama dengan anak-anak dan cucu-cucunya.

Untuk mencapai Pura Beji Mumbul, para pemedek harus menuruni sekitar seratus anak tangga terlebih dahulu. Di sebelah atau samping pura, terhampar hutan bambu yang memesona. Hutan ini tidak hanya indah, tetapi juga memancarkan suasana yang masih asri, memberikan ketenangan bagi para pemedek yang tengah melangkah.

Tak hanya itu, di sekitar pura, tersedia bale pesandekan atau bale istirahat. Tempat ini menjadi sarana yang nyaman untuk para pemedek beristirahat sejenak sebelum atau setelah melaksanakan melukat. Dalam suasana yang damai ini, pemedek dapat menikmati keindahan alam sekitar, memberikan ruang bagi mereka untuk bersiap atau merenung sejenak sebelum terlibat dalam upacara melukat.

Pancoran Mata Air Suci di Pura Beji Mumbul (Sumber: Koleksi Pribadi)

Beji Yeh Mumbul hanya memiliki satu pancoran dengan aliran air yang stabil, bahkan saat musim kemarau sekalipun. Airnya tetap jernih dan tidak pernah keruh, meskipun hujan turun dengan deras. Di dalam Pura Beji Mumbul, terdapat tiga pelinggih utama, yaitu Palinggih Gedong, Palinggih Ratu Nyoman, dan Palinggih Piasan. Piodalan atau upacara keagamaan di Pura Beji Mumbul dilaksanakan setiap Purnama Jyesta atau purnama kesebelas , yakni sekali dalam setahun.

Keajaiban dari Beji Yeh Mumbul ini tidak hanya digunakan oleh penduduk Tabanan saja. Orang-orang dari Denpasar, Badung, gianyar dan daerah sekitarnya juga sering datang untuk meminta air suci dan kesembuhan untuk penyakit kulit mereka.

Tidak ada pantangan khusus bagi siapa pun yang ingin melukat atau mencari air minum di Beji Mumbul. Meski begitu, disarankan bagi mereka yang berniat untuk melukat membawa upakara, seperti pejati atau canang, sebagai bentuk penghormatan dalam memasuki lingkup suci pura. Inilah cara sederhana untuk tetap menghargai keberadaan tempat ini dan tradisi yang dijalankan oleh masyarakat setempat. Keajaiban alam ini tetap terbuka untuk siapa saja yang membutuhkan, membawa harapan kesembuhan dan kebersihan bagi mereka yang mencarinya.  

Pura Beji Mumbul Tabanan adalah tempat di mana alam dan spiritualitas bersatu dalam harmoni yang menakjubkan. Dengan air suci yang mengalirkan penyembuhan bagi berbagai penyakit kulit, tempat ini telah menjadi destinasi bagi pemedek dari berbagai daerah. Dari setiap ritual hingga riwayat sejarahnya yang kaya, Pura Beji Mumbul adalah bukti nyata akan kehadiran keajaiban dalam kehidupan sehari-hari, mengingatkan kita akan kekuatan alam yang memberi kehidupan dan kesembuhan.